Page 165 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 165

tersebut, yang ditunjukkan dengan kepemilikan sertiikat tanah
            dan bukti pembayaran pajak. Kerugian juga dirasakan masyarakat
            ketika ada latihan TNI AD. Pengakuan lahan Urutsewu oleh TNI
            AD didukung oleh aktor berkuasa lainnya, yaitu pemerintah
            kabupaten.
                 Tindakan pemerintah kabupaten dan perusahaan bekerja
            sama dengan TNI AD dalam mengeluarkan izin penambangan
            pasir besi tanpa sepengetahuan masyarakat Urutsewu telah
            mencederai hak masyarakat Urutsewu. Masyarakat hanya diberi
            sosialisasi oleh PT MNC sesuai dengan mandat pemerintah
            kabupaten. PT MNC juga hanya melakukan sosialisasi AMDAL
            ke sejumlah warga yang tidak merepresentasikan suara
            masyarakat desa. Masyarakat tidak diajak untuk bermusyawarah
            secara terbuka, membahas rencana penambangan pasir besi
            beserta dampak dan keuntungannya, sistem reklamasi dan
            kompensasinya baik oleh perusahaan maupun oleh pemerintah
            kabupaten Kebumen. Ketidakterbukaan PT MNC dalam
            sosialisasi penambangan bisa jadi karena perusahaan tidak
            ingin masyarakat mengetahui secara tepat dampak negatif yang
            akan dihasilkan dari ekstraksi sumber daya alam. Perusahaan
            lebih banyak menjanjikan reklamasi lahan dan pengembangan
            masyarakat desa.
                 Keputusan pemerintah kabupaten yang memberikan izin
            penambangan berperan meningkatkan konflik di Urutsewu.
            Terlihat  bahwa  pemerintah    kabupaten   Kebumen    lebih
            mengedepankan peningkatan PAD dibanding menyelesaikan
            permasalahan tanah di Urutsewu, seperti yang ditulis oleh
            Ratnawati (2006: 269) bahwa:

                 “Implementasi otonomi daerah  banyak  menimbulkan
                  konflik karena terjadi perebutan sumber daya alam. Konflik
                  memperebutkan sumber daya alam terjadi karena ada bagi hasil


               140     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170