Page 171 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 171

Meskipun tanpa keterlibatan masyarakat Mirit, perlawanan
            masyarakat yang terhimpun dalam FPPKS dilakukan secara terus-
            menerus dalam wujud aksi demontrasi. Aksi demontrasi tanggal
            24 Maret 2011 di Desa Setrojenar telah menunjukkan kekuatan
            masing-masing pihak. Masyarakat tetap bersikukuh tidak
            membuang bambu runcing dan peralatan taninya, sedangkan
            pasukan TNI AD bersikukuh tidak meninggalkan area pesisir
            selatan dan tetap membawa senjata apinya.
                 Ketika perlawanan masyarakat semakin menguat, negara
            yang terdiri dari pemerintah kabupaten Kebumen, DPRD, TNI AD,
            dan Polres Kebumen mengadakan penguatan internal. Penguatan
            ini ditujukan untuk mengamankan pembangunan dan situasi
             kemananan dan ketertiban nasional  yang aman dan kondusif.

            Penulis melihat bahwa penguatan yang dilakukan negara ini
            semata untuk menjaga kepentingan mereka atas pembangunan
            di pesisir selatan Kebumen yang saat ini sangat bergolak.
                 Perlawanan FPPKS pun semakin kuat, terlihat ketika
            TNI akan mengadakan uji coba senjata meriam pada 11 April
            2011. Sejak mendengar kabar akan adanya latihan, warga segera
            membuat blokade dari batang-batang pohon dan kayu di jalan
            menuju area Dislitbang TNI AD. Tidak hanya itu, masyarakat pun
            mengepung anggota TNI beserta tujuh meriam yang berada di
            dalam Dislitbang, serta menahan kiriman makanan. Di depan
            Dislitbang, warga membakar ban bekas dan membawa bambu
            runcing serta peralatan pertanian. Melihat hal itu, personel TNI
            AD bersiap di dalam area Dislitbang dengan senjata di tangan.
            Aksi ini selesai lewat musyawarah yang dimediasi pemerintah
            kabupaten. TNI AD yang diwakili Pangdam IV/Diponegoro
            berjanji akan meninjau latihan dan uji coba senjata dalam dua
            minggu ke depan.




               146     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176