Page 180 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 180

dunia ketiga dicirikan dengan adanya kedekatan dan hubungan
                  saling menguntungkan antara negara dan kelompok bisnis.


                 Bukan hanya pemerintah kabupaten Kebumen yang
            terlibat dalam perburuan rente, melainkan juga TNI AD yang
            telah memberikan izin penambangan pasir besi pada PT MNC.
            Dengan izin dari TNI AD, PT MNC mendapatkan kemudahan
            dalam mendapatkan izin secara birokratis. Sebagaimana yang
            disampaikan oleh Mas’oed (2001: 320), banyak perusahaan yang
            berkaitan atau didukung oleh tentara mengandalkan prestasinya
            pada perburuan rente. Sebagai perusahaan yang berkaitan
            dengan lembaga ketentaraan, mereka berada dalam posisi yang
            menguntungkan ketika berhadapan dengan pembuat kebijakan
            ekonomi.
                 Perburuan rente diperparah dengan adanya penguasaan
            tanah di Urutsewu oleh TNI AD yang sedang dalam usaha
            dilegalkan. Indikasi keserakahan elite lokal dan TNI AD
            menunjukkan adanya  kleptokrasi di  Kebumen. Adanya
            kleptokrasi dan korporatokrasi  ini menunjukkan wajah dari
                                          87
            ideologi kapitalisme liberal yang mengeruk dan menghancurkan
            kekayaan alam demi keuntungan sebesar-besarnya bagi segelintir
            orang (Tukan, 2009: 300). Adanya kompetisi dalam perebutan
            kepemilikan tanah yang kaya sumber daya alam menandakan
            adanya korporatisme militer. Mengacu pada yang dikatakan
            Kuntjoro-Jakti (1995):

                 “Pengaruh korporatisme militer terasa dalam berbagai kompetisi
                  dan konflik di berbagai permasalahan tanah atau berbagai
                  kekayaan tetap lainnya, perburuhan, anggaran belanja, perbankan
                  dan perdagangan internasional.


                  87 Korporatokrasi  adalah  kekuatan  yang  lahir  dari  suatu  sistem  kekuasan  yang
            dikontrol  oleh  korporasi  (perusahaan)  besar  yang  multi-  dan  transnasional,  lembaga-
            lembaga keuangan internasional dan pemerintah.


                                            Analisis Konflik Ekologi Politik     155
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185