Page 181 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 181

Dari hubungan bisnis yang dijalankan oleh negara dan
            kelompok bisnis ini, masing-masing pihak akan mendapatkan
            keuntungan. PT MNC dapat terus mengeruk pasir besi untuk
            mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya selama sepuluh
            tahun. Di awal proses konstruksi, target penambangan sebesar
            30.000 metrik ton (MT) per bulan atau 360.000 MT per tahun.
            Dari jumlah ini, PT MNC akan mendapatkan $10,8 juta atau
            Rp97,2 miliar. Karena telah masuk dalam arus kapitalisme global,
            PT MNC akan menjalankan aktivitas dan operasi pasar dengan
            logika akumulasi modal. Logika akumulasi modal akan tetap
            berjalan ketika perusahaan ini terus menaikkan penambangan
            pasir besi hingga mencapai 60.000 MT perbulan atau 720.000
            MT per tahun. Sementara, penjualan pasir besi hanya dihargai
            sebesar Rp270.000 per ton atau Rp2.700 per kilogram. Hal
            ini sesuai dengan pendapat Bryant dan Bailey (1997) bahwa
            perusahaan yang beroperasi dalam sistem kapitalisme global
            akan menjalankan aktivitas dan operasi pasar dengan logika
            akumulasi modal.
                 Hukum akumulasi modal yang dianut oleh perusahaan juga
            akan menguntungkan negara. Ketika PT MNC dapat mencapai
            target penambangan sebesar 30.000 MT per tahun, maka negara
            akan mendapatkan pemasukan dari pajak, iuran, dan retribusi
            penambangan sebesar Rp4.930.856.630. Pendapatan negara
            akan meningkat menjadi Rp9.709.566.230 apabila PT MNC
            mencapai produksi 720.000 MT per tahun. Dari keuntungan yang
            didapatkan ini, negara akan terus mendorong perusahaan untuk
            meningkatkan penambangan pasir besi.
                 Logika akumulasi modal dalam mengekstrasi sumber daya
            alam menyebabkan adanya kontradiksi antara fungsi ekologi
            dan sosial dalam penambangan pasir besi. Harga pasir besi
            yang sangat murah tidak sebanding dengan dampak negatif


               156     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186