Page 185 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 185

“Peran perusahaan dalam sistem kapitalisme global adalah
                 cenderung bekerja sama dengan beberapa aktor dan berkonlik
                  dengan aktor lain.

                 Di antara hubungan kepentingan saling menguntungkan
            antara pemerintah kabupaten, TNI AD, dan perusahaan, DPRD
            Kebumen memosisikan diri sebagai mediator. Meskipun begitu,
            pada praktiknya, DPRD sebagai institusi cenderung mendukung
            PT MNC untuk melakukan penambangan pasir besi. Menurut
            Budi Hianto Susanto, Ketua DPRD Kebumen, perizinan
            penambangan pasir besi tidak mungkin dibatalkan karena akan
            merugikan daerah. Dengan demikian, yang harus dipersiapkan
            adalah kondisi masyarakatnya.

                 “Perizinan yang sudah terlanjur keluar, masyarakat saya yang harus
                  disiapkan. Masyarakat harus bagaimana mengenai kesejahteraan,
                  pemberdayaan ekonomi, reklamasi sehingga menjadi lahan
                  pertanian yang subur. Kemudian, kita sudah siapkan mental
                  masyarakat.   Wawancara Budi (ianto Susanto,    Juni

                 Tidak semua anggota DPRD sepakat dengan adanya
            penambangan yang sudah bermasalah sejak perizinannya.
            Salah satunya adalah anggota DPRD dari Komisi A yang sudah
            menyadari bahwa penambangan pasir besi bermasalah. Namun,
            anggota DPRD ini merasa tidak bisa berbuat apa-apa karena
            dibutuhkan suara sebanyak lima puluh persen plus satu di DPRD
            untuk dapat menolak penambangan tersebut. Sementara anggota
            DPRD lainnya justru lebih banyak yang menerima penambangan
            pasir besi.
                 Dalam kasus penambangan pasir ini, perusahaan cenderung
            berkonfrontasi dengan grassroots actors dan ornop lingkungan.
            Perusahaan berkepentingan untuk melakukan penambangan
            pasir besi secepat mungkin setelah diadakan pembebasan



               160     Konflik Agraria di Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190