Page 90 - Konflik Agraria Urutsewu: Pendekatan Ekologi Politik
P. 90

Putih, Kecamatan Buluspesantren, Karto Mihardjo, menyatakan
            sebagai berikut:

                 “Sinareng kulo medal sekolah dugi tahun     , wonten klangsiran.
                 Jaman riyin sing nderek klangsiran utawa tumut niku ingkang
                  tiyang pun gadhah siti. Ning kulo dilintiri ten bapake, kulo tumut
                  klangsiran. Kulo piyambak tesih kelingan. Klangsiran niku perlu
                  badhe nglangsir awon saene siti, siti sae dados awon, siti awon
                  dados sae. Siti sae dados awon meniko siti ingkang kesedot lepen.
                 Siti awon dados sae niku siti tilaran lepen.   Video kesaksian Karto
                  Mihardjo)

                 “Saat saya lulus sekolah pada 1932, ada klangsiran. Zaman dulu
                  orang yang ikut klangsiran itu orang yang punya tanah. Saya
                  dilimpahi tanah oleh bapak saya untuk ikut klangsiran. Saya masih
                  ingat. Klangsiran itu digunakan untuk mengganti kegunaan tanah,
                  tanah baik menjadi buruk, tanah buruk menjadi baik. Tanah
                  baik menjadi buruk itu tanah yang terbawa sungai. Tanah buruk
                  menjadi baik itu tanah bawaan sungai.  32

                 Menurut keterangan Karto tersebut, Desa Ayam Putih
            juga mengalami klangsiran tanah. Desa Ayam Putih dilangsir
            dengan batas barat sampai Desa Tanggul Angin dan sebelah
            timur sampai Desa Setrojenar. Dari gumuk ke utara merupakan
            tanah masyarakat, sementara dari gumuk ke selatan merupakan
            tanah kompeni. Jarak tanah kompeni dari garis pantai mencapai
            250 meter ke daratan. Mengenai batas tanah saat ini, Karto
            mengungkapkan:
                  Nek saiki, sing ler kagungane masyarakat, sing kidul kagungane
                 Angkatan Darat. Lha lajeng ndoro klangsir siti bates Tanggul Angin,
                 Ayam Putih, kebatesan pal, minangkane kangge patok. Mengilen
                 Tanggul Angin, mengetan Ayam Putih, mengidul ne kompeni,



                  32 Terjemahan ini dan terjemahan dari bahasa Jawa dan bahasa Inggris lainnya
            dalam buku ini diterjemahkan oleh penulis.


                                    Masalah Tanah dan Penambangan Pasir Besi     65
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95