Page 105 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 105
78 Herman Soesangobeng
dari pribadi hukum yang disebut orang (corpus) pembeli
tanah milik VOC. Demikianlah proses serta prosedur
penjualan tanah milik VOC, sebagai bentuk penegakkan
hukum pertanahan ‘Nederlands BW’ atas tanah-tanah
‘taklukan’ (agri limitati-Lat., gekonquesteert grond-Bld.) di
daerah taklukan (gekongkuesteert gebied)-nya VOC.
2.6. Lahirnya lembaga tanah partikelir (particulierlanderijen):
Penyerahan kewajiban hukum publik berupa ‘hak
mengurus’ (beheersrecht) atas harta milik VOC disertai
kekuasaan mengatur urusan publik atas tanah yang
dibeli seseorang itulah yang kemudian dikenal menjadi
lembaga ‘tanah partikelir’ (particulierlanderijen) . Pemiliknya
9
pun lalu disebut ‘tuan tanah’ (Landheer), maka tanah yang
dibeli Chastelijn pun merupakan ‘tanah partikelir’ milik
‘tuan tanah’ Chastelijn. Memang perundang-undangan
Belanda tidak pernah memberikan definisi tentang apa yang
disebut ‘tanah partikelir’. Namun, sarjana hukum Belanda
pencipta hukum antar golongan (intergentiel recht), Kollewijn
berpendapat bahwa pemilikan hak privat dan kekuasaan
publik untuk mengatur oleh seorang pribadi hukum dengan
kewenagan ‘publiekrechtelijk’, itulah yang diartikan sebagai
‘particulierlanderijen’ (tanah partikelir) 62.
10
2.7. Pembentukan komunitas Kristen Depok:
Karena sesuai dengan ajaran hukum Ketatanegaraan
Belanda yang diterjemahkan Kollewijn menjadi hukum
antar golongan (intergentiel recht), maka ‘hak mengurus’
(beheersrecht), adalah bukan suatu hak keperdataan Negara,
melainkan merupakan kewajiban publik Negara untuk
mengurus, membiayai pemeliharaan, perawatan, dan menjaga
keamanan pemilikan atas tanah yang merupakan harta
kekayaan Negara (Staats vermogens recht). Kemudian pada
9 R. Supomo dan R. Djokosutono, Sejarah Politik Hukum Adat
1609-1848: Dari Zaman Kompeni Sehingga Tahun 1848, Ibid., hlmn. 25-26.
10 Cf. R.D. Kollewijn, Intergentiel recht, Verzamelde opstellen over
Intergentiel Privaatrecht, ‘sGravenhage, Bandung: J.B. Wolters, 1955.