Page 106 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 106
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum .... 79
permulaan abad ke 19, Chastelijn membentuk komunitas
Kristen dari para budak yang dibebaskannya menjadi orang-
orang merdeka (de mardeijkers). Para budak yang dibebaskan
itu, dikelompokkan menjadi 12 kelompok keluarga, lalu
dibaptis dan diberi masing-masing nama keluarga (familie
naam). Mereka itulah yang menjadi cikal bakal komunitas
Gereja Kristen pertama bentukan Chastelijn, maka disebut
‘de Eerste Protestante Kerk’ dengan singkatan ‘Depok’. Mereka
pun diberikan harta warisan melalui surat wasiat khusus
dari Chastelijn, untuk memiliki seluruh tanah partikelirnya
menjadi milik pribadi dari ke-12 keluarga cikal bakal orang
Depok .
11
Untuk itu, Chastelijn pun menyatakan dalam surat wasiat
pewarisannya, dalam hal ini keduabelas keluarga Depok
diwajibkan mengurus hak kepemilikan ‘eigendom’ mereka
dengan jalan meminta surat keputusan dari ‘tuan-tuan
besar’ (de groote Heeren) di Batavia. Juga dinyatakan bahwa
bilamana mereka membutuhkan biaya pengurusannya,
supaya meminta bantuan kepada anaknya Chastelijn pemilik
pabrik gula di daerah Pintu Kecil, Batavia. Namun, karena
orang-orang Depok tidak mengerti arti pentingnya surat
bukti hak kepemilikan ‘eigendom’ atas tanah warisan dari
Chastelijn, maka mereka tidak pernah meminta surat bukti
hak itu dari de Heeren XVII. Akibatnya, tanah warisan orang
Depok, tetap dinyatakan sebagai ‘tanah partikelir’ setelah
kemerdekaan Indonesia.
Terhadap penduduk pribumi setempat, Chastelijn
menetapkan untuk mengizinkan mereka bekerja menjadi
pembuat bata (lio), dan dimukimkan di pemukiman mereka
yang disebut, kampung Lio. Bagi para pedagang keliling Cina,
diharuskan keluar dari kompleks pemukiman orang Depok
setelah petang hari, untuk bermalam di rumah penginapan
11 Herman Soesangobeng, Study on the Observation of Legal Aspects and
Customs in the Pilot Project of Systematic Registration of the Depok-Bogor Village.
Unpublished Research report. Jakarta: LASA/ILAP Documentation, 1995.