Page 126 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 126

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     99


               5.3. Rincian kesalahan kerja Notaris di masa Hindia Belanda:
                       Untuk    memahami    dengan   baik   kesalahan  dan
                    kekeliruan kerja Notaris di masa Hindia  Belanda, perlu
                    dijelaskan sumber kesalahannya yang tidak memahami
                    sistim  ketatanegaraan  serta  peraturan  perundang-undangan
                    yang berlaku di Hindia Belanda. Kesalahan mendasar para
                    Notaris, adalah ketidakpahaman mereka terhadap perbedaan
                    sistim  administrasi  pertanahan  dan  keagrariaan  Hindia
                    Belanda,  serta sistim penggolongan  penduduk negara Hindia
                    Belanda yang langsung berdampak pada penegakkan hukum
                    pertanahannya. Selain itu, kesalahan Notaris pun disebabkan
                    oleh sifat pembiaran dan ke-tidakacuh-an pemerintah Hindia
                    Belanda dalam pengendalian serta pengawasan kerja Notaris
                    yang tidak pernah mengawasi ketertiban  kerja  Notaris  untuk
                    mematuhi  peraturan  perundang-undangan Hindia Belanda.
                       Sesuai dengan sistim ketatanegaraan dan hukum
                    keperdataannya,  maka    pemerintah   Hindia   Belanda
                    membedakan  penataan sistim administrasi pertanahan dan
                    keagrariaannya, berdasarkan politik penggolongan penduduk
                    serta sistim hukum pertanahan, dalam hal ini tanah adalah
                    milik  Negara sehingga merupakan harta kekayaan Negara
                    (staatsvermogen) Hindia Belanda. Tanah yang dimiliki
                    Negara itu, sejak 1870 disebut ‘landsdomein’ namun setelah
                    berlakunya IS tahun 1925, disebut ‘staatsdomein’; sedangkan
                    hak milik perorangan disebut ‘eigendom’ yang diatur dalam
                    Pasal 570 BW/KUHPInd.
                       Dasar-dasar logika hukum bagi penafsiran  untuk
                    penetapan dan pembentukan lembaga hukum dengan pejabat
                    khususnya, ditentukan  oleh empat  unsur utama  yaitu:  (a).
                    bidang urusan dengan kewenangan mengaturnya,  (b). subjek
                    dan objek bendanya, (c). sifat hubungan hukumnya atas
                    benda, dan (d). politik hukum Negara/Pemerintah.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131