Page 140 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 140

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     113


                    sanggahan dari pemegang ‘notareel acte van eigendom’  lain yang
                    mendaku/mengklaim  atas bidang  tanah  yang sama,  maka
                    pemegang  ‘notareel  acte  van  eigendom’  yang tidak  terdaftar
                    dalam ‘daftar umum’ (publiek register), selalu harus dikalahkan,
                    sebab pemegang ‘acte’ yang tidak didaftarkan  atau  terlambat
                    didaftarkan, hanya menjadi ‘pemilik anggapan’ (vermoedelijke
                    eigenaar).  Inilah hakekat  sistim  negatif  (negatief  stelsel) dari
                    sistim pendaftaran tanah Belanda yang diterapkan di Hindia
                    Belanda.

               5.3.A.2.6. ‘Notareel acte van eigendom’ yang dicatat dalam
                   ‘publiek/openbare register’ adalah ‘prima faciae’:
                       Sekalipun sistim pendaftaran Belanda di Hindia Belanda
                    menganut sistim negatif, namun surat bukti hak milik
                    ‘eigendom’-nya  yang berupa ‘notareel acte’ itu menjadi sangat
                    positif setelah didaftar atau dicatatkan dalam daftar umum
                    pendaftaran  tanah. ‘Notareel acte van eigendom’ yang  sudah
                    terdaftar dalam ‘daftar  umum’ (openbare/publiek register) itu
                    lalu menjadi alat bukti hak yang terpercaya dalam hukum dan
                    wajib diterima Hakim Pengadilan Negeri (Landraad) sebagai
                    paling benar data hukumnya, sehingga menjadi besifat ‘prima
                    faciae’.  Artinya,  Hakim  Pengadilan Negeri, harus menerima
                    dan mengakui kebenaran data serta tampilan bentuk ‘acte van
                    eigendom’ yang sudah tercatat  dan terdaftar  dalam  ‘daftar
                    umum’. Akta itu harus diterima sebagai  paling  benar  dan
                    sah,  sampai  dapat  dibuktikan  bahwa  ada kesalahan atau
                    kekeliruan bahkan pemalsuan data, baik dalam pembuatan
                    ‘notareel acte’ maupun kehilafan administrasi pejabat  kantor
                    kadaster; ataupun ada tindak pidana, berupa pemalsuan data
                    subjek maupun objek pendaftaran tanah. Kebenaran dan
                    keakuratan isi dari ‘notareel acte van eigendom’ serta sistim tanggal
                    ‘pencatatan acte’ ke dalam ‘daftar umum’ itu, menyebabkan
                    Simpson  menyatakan  bahwa sistim  pendaftaran  negatif
                           34
                    Belanda, adalah sangat positif.

                   34   S.  Rowton  Simpson,  Land  Law  and  Registration. Cambridge,
               London,  et.al.:  Cambridge University Press, 1976.
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145