Page 141 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 141

114     Herman Soesangobeng

            5.3.A.2.7. Catatan tentang  positifnya  kekuatan hukum
                 sistim pendaftaran negatif Belanda:
                    Dua  catatan  penting  tentang  positifnya  sifat  sistim
                 pendaftaran  negatif  Belanda  adalah pertama,  mengenai
                 pencatatan ‘notareel  acte van eigendom’  ke dalam daftar
                 umum; dan kedua, tentang uji ‘kebenaran materiil’ (matereel
                 waarheid toetsing) atas dokumen hukum bagi penetapan hak
                 keperdataan  orang atas tanah sebagai benda tetap.  Kedua
                 unsur dasar dalam sistim pendaftaran  negatif di Hindia
                 Belanda ini, sangat menentukan bagi kekuatan hukum  dari
                 jaminan  Negara  atas  ‘acte  van  eigendom’  sehingga  menjadi
                 sangat positif. Namun kedua unsur dasar ini tidak dipahami
                 oleh para  pejabat Negara Indonesia  setelah kemerdekaan,
                 karena  dua  sebab utama  yaitu  pertama,   karena  selama
                 masa  penjajahan,  penegakkan   kedua   unsur   itu  hanya
                 diberlakukan bagi tanah-tanah dengan hak Barat yang
                 dimiliki warga Negara  Belanda;  dan  kedua,  karena  petugas
                 pelaksana  orang  Bumiputra tidak pernah diajarkan tentang
                 dasar-dasar filosofi maupun ajaran sistim pendaftaran negatif
                 Belanda, untuk mengetahui kekuatan positifnya.
                    Akibatnya, pejabat dan petugas kadaster hanya menyadari
                 bahwa hasil kerja mereka dalam pemastian  jati diri bidang
                 tanah, masih dimungkinkan untuk terjadi kesalahan ataupun
                 kekeliruan data yang disebabkan oleh kesalahan manusiawi
                 (human error). Toleransi kesalahan ‘manusiawi’ dalam proses
                 pengadaan  data  fisik  bidang  tanah  itu  diakui,  karena
                 peralatan teknologi  pengukuran  yang  masih  sederhana  dan
                 dilakukan  oleh  petugas yang belum cukup terlatih. Karena
                 itu, ukuran luas bidang tanah biasanya hanya  disebut dalam
                 bentuk ‘kurang  lebih’  dengan  symbol  ±. Sebaliknya pada
                 pemutusan  pemberian  hak  keperdataan  kebendaan  atas
                 bidang tanah termohon, Hakim  Pengadilan Negeri harus
                 melakukan pengujian data serta alat bukti fisik maupun
                 calon pemilik untuk memastikan kebenaran serta keabsahan
                 materiilnya,  maka  disebut  pemastian  ‘kebenaran  materiil’
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146