Page 146 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 146

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     119


                    eigendom’-nya di  dalam  daftar  umum  (publiek  register) pada
                    Kantor Pendaftaran Tanah (kadaster kantoor). Pencatatan
                    dalam ‘daftar umum’ (publiek register) itulah yang menentukan
                    sifat ‘acte van eigendom’ sebagai alat bukti hak ‘eigendom’ yang
                    bersifat  harus diterima  hakim  sebagai alat bukti yang sah
                    dan benar, yang disebut ‘prima faciae’.  Jadi penilaian tentang
                    bukti   perlindungan dan kepastian hukum terhadap hak milik
                    ‘eigendom’ atas tanah menurut sistim pendaftaran negatif di
                    Hindia  Belanda,  adalah  dengan  menguji  keberadaannya
                    tiga jenis alat pembuktian berupa dua surat keputusan dan
                    catatan dalam ‘daftar  umum’. Tanpa kelengkapan ketiga
                    jenis alat pembuktian itu, maka hak kepemilikan ‘eigendom’
                    yang dimiliki seorang subjek hukum pemegang hak disebut
                    ‘pemegang hak anggapan’ (vermoedelijk recht).
               5.3.A.4. Pejabat Negara untuk urusan Keagrariaan/Agraria:
                       Lembaga dan  pejabat pemutus  dalam  menetapkan
                    hubungan serta  hak keagrariaan,  diberikan  menjadi
                    kewenangan Departemen  Dalam Negeri Hindia  Belanda
                    (Departement  van Binnenlandse  Bestuur-BB). Pejabatnya
                    merupakan pejabat ‘bezoldigde ambtenaar’ yang berkewenangan
                    mengatur (regering) di bidang Pemerintahan bagi ketertiban
                    urusan penguasaan dan pemanfaatan tanah. Urusan ketertiban
                    pemanfaatan  tanah  itu  diorganisir  sebagai   bahagian   dari
                    Departemen  Dalam  Negeri  yaitu  ‘bagian  urusan agraria’
                    (divisie van agrarische  zaken), dengan kantor-kantor  pelaksana
                    di daerah yang disebut ‘kantor agraria’ (agrarische kantoor).

               5.3.A.4.1. Persewaan tanah:
                       Bidang urusan dan  kewenangan pejabat Pemerintahan
                    ‘urusan agraria’ itu adalah mengenai penggunaan dan
                    pemanfaatan tanah milik Negara atau perorangan, dalam
                    hubungan   persewaan    tanah   (grondhuur  betrekkingen).
                    Kewenangan mengatur hubungan persewaan tanah diberikan
                    kepada  pejabat Negara pada Departemen  Dalam Negeri,
                    karena persewaan tanah bukanlah hak kebendaan (zakelijk
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151