Page 156 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 156

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     129


               5.3.D.4. Fungsi ‘notareel acte van eigendom’:
                       Karena ajaran hak kepemilikan  tanah ‘eigendom’ sebagai
                    hak keperdataan atas benda tetap (onroerend goederen) harus
                    diputuskan  oleh pejabat Negara di bidang Kehakiman
                    (judicieel-Bld., yudikatif/peradilan-Ind.),  maka kewenangan
                    Notaris pun  hanyalah untuk  membuatkan  alat  bukti  hak
                    milik  yang disebut ‘notereel  acte  van  eigendom’,  berdasarkan
                    penetapan (beschikking) Hakim Pengadilan Negeri (Landraad
                    atau  Raad van justitie). Jadi fungsi dari ‘acte van eigendom’
                    yang dibuat Notaris, bukan merupakan bukti lahirnya hak
                    milik keperdataan yang besifat kebendaan yatiu ‘eigendom’,
                    melainkan  sebagai bukti  bahwa si pemegang  ‘acte’  adalah
                    orang pribadi yang sah sebagai pemegang hak milik ‘eigendom’
                    kebendaan BW.
                       Juga peralihan  hak atau pergantian  subjek  pemegang
                    hak ‘eigendom’ atas  tanah,  pun  tidak  berhak  dilakukan  oleh
                    Notaris.  Peralihan  hak  yang dikenal dengan nama ‘ganti
                    nama’ (overschrijvings), harus dilakukan melalui administrasi
                    lembaga Kehakiman  oleh ‘juru tulis’/panitera  (griffier)
                    Pengadilan Negeri. Jadi bukti lahirnya hak ‘eigendom’ Barat,
                    adalah pada ‘penetapan’ (beschikking) Hakim Pengadilan
                    Negeri yang disebut juga ‘gerechtelijke acte’, bukan pada  ‘notareel
                    acte van eigendom’ yang dibuat Notaris. Sebuah ‘notareel acte
                    van eigendom’ hanya merupakan bukti pemilikan  hak milik
                    kebendaan ‘eigendom’ Barat yang  sah (gerechtelijk  eigendom)
                    dari seorang subjek pemegang hak, tentang hak pribadinya
                    atas tanah yang sudah tunduk  pada  hak ‘eigendom’ Barat.
                    Demikian pula fungsi dari ‘notareel acte van eigendom’ adalah
                    untuk digunakan dalam hubungan perjanjian-perjanjian
                    dagang maupun keperdataan lainnya.
                       Jadi   logika   hukum,    tentang  lahirnya   hak  milik
                    keperdataan orang atas benda tetap yang bersifat  kebendaan,
                    haruslah diputuskan oleh pejabat hukum dari lembaga Negara
                    yang   berwenang  di  bidang  Kehakiman,  dan  dibedakan
                    dengan  pembuatan  alat  bukti  hak  bagi  perbuatan-
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161