Page 208 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 208
Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum .... 181
(grondrecht in beweging). Hukum Pertanahan dalam keadaan
diam/statis berisikan filosofi, teori dan ajaran, yang oleh Van
Vollenhoven disebut juga ‘beschikkingsrecht’ dan mengatur
lima ketentuan utama dalam sistim hukum pertanahan adat
Indonesia yaitu: (a). norma dasar (beschikkingsrecht), (b).
masyarakat hukum (rechtsgemeenschappen), (c). kekuasaan
hukum (beschikkingsrecht), (d). territorial (beschikkingsgebied),
dan (e). yurisdiksi hukum (beschikkingskring). Norma-norma
dasar dari Hukum Pertanahan (grondrecht) itu selanjutnya
dirumuskan Van Vollenhoven menjadi enam postulasi dasar
teori yang menggambarkan filosofi dan ciri khas atau sifat
khusus teori Hukum Pertanahan Adat Indonesia, seperti
diuraikan pada bahagian V angka 2, halaman .148-149.
Adapun Hukum Pertanahan dalam keadaan bergerak/
dinamis (grondrecht in beweging), berisikan peraturan hukum
tentang perbuatan hukum sebagai ‘perikatan hukum’
(verbintenis) yang tunduk pada ajaran ‘kesepakatan’
(overeenkomst) dalam hukum perjanjian. Maka perikatan
hukum itu dibedakan antara ‘perjanjian tanah’ (grond
transakties) dan ‘perjanjian yang ada hubungannya dengan
tanah’ (transakties warbij grondbetrokken is). Perbuatan hukum
atas tanah berupa perikatan hukum yang termasuk
‘perjanjian tanah’, secara otomatis melahirkan jenis hak yang
bersifat ‘hak kebendaan’ (zakelijkrecht) dan bentuknya hanya
satu yaitu ‘jual-beli tanah’ (grond koop en verkoop), dalam hal
ini hak yang diperoleh serta dialihkan adalah ‘hak milik’
yang dalam kepustakaan hukum adat disebut ‘Inlandsch
bezitsrecht’. Sedangkan perbuatan hukum atas tanah
sebagai benda bergerak, digolongkan ke dalam ‘perjanjian
yang ada hubungannya dengan tanah’, dan secara otomatis
melahirkan jenis hak yang bersifat ‘hak perorangan’
(persoonlijkrecht) atas hubungan keagrariaan (agrarische
betrekkingen) dalam hal ini bentuk hubungan hukumnya
pun hanya satu yaitu ‘persewaan tanah’ (grondhuuren).
Demikian pula hak yang diperoleh serta dialihkannya pun,