Page 256 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 256

BAB VII
                       TEORI KEPEMILIKAN TANAH

                              ‘DE FACTO-DE JURE’








               1.  Pendahuluan:
                       Untuk menyusun dan merumuskan Undang-Undang
                    Pertanahan yang sesuai dengan filosofi  Bangsa dan Negara
                    Indonesia yaitu Pancasila dengan norma dasar konstitusi
                    Negara dalam Undang-Undang Dasar 1945,  perlu
                    dikembangkan suatu teori  pengganti tentang kepemilikan
                    tanah ‘eigendom’ yang besumber pada filosofi, asas, ajaran
                    dan teori hukum perdata Belanda (BW/KUHPInd.).  Teori
                    pengganti itu, bersumber pada filosofi, asas-asas dan ajaran
                    Hukum Pertanahan Adat yang disebut ‘beschikkingsrecht’  oleh
                    Van Vollenhoven . Satu teori kepemilikan  dan hubungan
                                   1
                    keagrariaan atas tanah yang oleh Ter Haar, disebut bersumber
                    pada alam pikiran ‘berpartisipasi’ (het participerende denken)
                                                                          2
                    antara manusia dengan tanah dan masyarakat termasuk alam
                    semesta yaitu roh-roh nenek moyang. Sehingga hubungan hak
                    maupun  perbuatan  hukumnya  tampak  kuat  sebagai  satu
                    hubungan hukum (rechts betrekking) , berdasarkan   pemikiran
                                                   3
                    nyata (concreet gedachte)  dalam wujud  perbuatan  tunai
                                          4
                    (kontante handelingen)  atas tanah yang diatur dalam hukum
                                       5



                   1    C. Van Vollenhoven, De Indonesier en zijn grond, ibid., hlmn. 9.
                   2    B. Ter Haar Bzn., Beginselen en stelsel van het adatrecht, ibid., hlmn.
               54 jo. B. Ter Haar, “De betekenis van de tegenstelling particierend-kritisch   denken
               en   de   rechtspraak   naar adatrecht”, ceramah pada 18 April 1939 di Batavia
               (Jakarta), dalam Verzamelde Geschriften, Amsterdam, 1941.
                   3    B. Ter Har, ibid., hlmn. 54
                   4    B. Ter Haar, op cit.
                   5    B. Ter Haar, ibid., hlmn. 88.
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261