Page 266 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 266

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     239


               8.    Isi dan logika teori ‘de facto-de jure’:

                   8.a. Warga negara adalah pemilik tanah sebenarnya:
                       Teori hak milik ‘de facto – de jure’ (anggapan-nyata-hukum)
                    ini mengajarkan bahwa setiap orang warga dari suatu Negara
                    sejak lahir hidup sampai mati,  otomatis karena hukum
                    (van rechtswege) adalah pemilik tanah. Status kepemilikan
                    itu lahir otomatis karena hukum, berdasarkan kedudukan
                    hukum orang (corpus) sebagai  warga Negara, maka hak
                    kepemilikannya disebut  hak milik  ‘de facto’.  Kepemilikan  ‘de
                    facto’  itu pun,  otomatis  pula karena hukum, dimiliki Negara
                    dan Pemerintah, yang juga dalam teori hukum dikategorikan
                    sebagai   orang  pribadi   hukum   (corpus),  sehingga  berhak
                    menjadi pemilik tanah.

                   8.b.   Negara adalah  pemilik karena pemegang hak
                          kedaulatan Negara:
                       Hak  kepemilikan  Negara atas tanah  itu,  ialah karena
                    Negara adalah pemegang hak kedaulatan tertinggi, yang
                    oleh Prins disebut ‘negara  dalam  keadaan  diam’  (Staat  in
                    rust).  Sedangkan  Pemerintah,  adalah orang (corpus)  berupa
                    badan  hukum  publik  yang  melaksanakan  penyelenggaraan
                    kekuasaan   dan   kedaulatan  Negara,   sehingga  Prins
                    menyebutnya  ‘negara  dalam  keadaan  bergerak’  (Staat in
                    beweging). Maka pemerintah pun berhak memiliki tanah yang
                    tidak terlalu luas, sekadar cukup untuk melaksanakan tugas
                    kewajiban pemerintah dalam melakukan ‘pelayanan publik’
                    (public service) yang bersifat nir laba, sebab tanah milik milik
                    pemerintah    adalah tanah  ‘res  extra  commercium’  yang tidak
                    boleh  diperdagangkan. Jadi, pada awalnya,  Negara  dan
                    Pemerintah,  adalah  pemilik  tanah  dengan  hak  ‘de facto’,
                    atas seluruh bidang tanah dalam wilayah kekuasaan hukum
                    (territorial) Negara.
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271