Page 273 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 273
246 Herman Soesangobeng
atas keamanan hak milik pemilik terdaftar, baik secara hukum
maupun atas kerugian pemilik sebenarnya (the truth owner),
yang disebabkan oleh kesalahan pejabat Negara mendaftarkan
tanah atas nama orang lain yang bukan pemilik sebenarnya.
Demikianlah hakekat pendaftaran hak positif Torren yang
menganut ajaran asas ‘hak yang tak terbantahkan’ (indefeasible
title) .
10
Pendaftaran hak atas tanah untuk Indonesia berdasarkan
teori ‘de facto-de jure’ pun haruslah bersifat positif. Karena
hakekat pendaftaran, hanyalah untuk meneguhkan hak
kepemilikan dalam bentuk pemberian bukti hak berupa
‘sertipikat hak milik’ bagi pemilik sebenarnya. Maka petugas
atau pejabat Negara pengukur bidang tanah yang memastikan
letak patok serta bentuk garis penghubung antar patok batas,
harus melakukan dengan teliti, cermat dan hati-hati agar
tercapai tingkat akurasi ukuran luas dengan letak patok yang
pasti disertai selisih letak patok sekecil mungkin.
Artinya, bilamana setelah hak atas tanah didaftar atas
nama seseorang, kemudian terjadi sanggahan oleh orang
atau pihak lain yang mendaku.
10 Peter Butt, Land Law, Sydney: The Law Book Company Limited,
1988, hlmn. 495-496.