Page 286 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 286

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     259


                    sah’ (rechtstitel),  agar tanah milik  pribadi  tersebut kembali
                    sepenuhnya menjadi tanah milik Negara (landsdomein). Bukti
                    pembelian  kembali  itu, dibuat oleh Notaris  dalam  bentuk
                    ‘acte van koop en verkoop’,  karena perbuatan hukumnya tunduk
                    pada hukum perdata BW/KUHPInd. serta objeknya adalah
                    tanah dengan hak  kebendaan  (zakelijk recht).  Maka harus
                    pula dilakukan penyerahan tanah secara hukum yang disebut
                    ‘juridisch levering’.

                   71.b.: Penduduk klas II:
                       Terhadap golongan penduduk klas II, dibedakan  antara
                    mereka yang sudah dipersamakan  (gelijkgesteld)  dalam
                    pergaulan sosial dengan penduduk  klas  I,  dan  yang  tidak/
                    belum  dipersamakan  (niet  gelijkgesteld). Bagi mereka yang
                    sudah memiliki bukti dipersamakan (gelijkgestelde besluit), maka
                    perolehan tanah dari tanah milik Negara itu pun dilakukan
                    dengan cara yang sama seperti untuk penduduk klas I yaitu
                    pembelian dari Negara, sebab hukum perdata BW/KUHPInd.
                    pun berlaku sah bagi golongan penduduk klas II yang sudah
                    dipersamakan  itu.  Akan  tetapi,  bagi golongan penduduk
                    klas II yang belum memiliki surat keputusan dipersamakan
                    (gelijkgestelde  besluit), hanya berhak mendapatkan izin
                    (vergunning  besluit)  untuk  pengunaan  tanah milik    Negara
                    (landsdomein)  dengan  hak agraria  (agrarisch  rechten) untuk
                    mendiami  dan mengolahnya.  Maka untuk  mempermudah
                    perolehan izin penggunaan  tanah  milik  Negara  dengan  hak
                    agraria,  agar  tanah  tidak menjadi tanah milik Negara tidak
                    bebas (onvrij landsdomein), pemerintah Belanda menciptakan
                    satu jenis hak agraria untuk penduduk klas II utamanya bagi
                    orang Cina, yang disebut hak ‘landerijenbezitsrecht’.  Hak  ini
                    diakui  sebagai hak  permulaan  untuk  menjadi  pemilik  hak
                    milik  ‘eigendom’  pribadi  (privaat    eigendom)  oleh penduduk
                    klas II yang belum  dipersamakan  (niet gelijkegestelde bevolking).
                    Dengan demikian,  perolehan kembali  tanah milik  Negara
                    (landsdomein) dari  pemegang  hak  ‘landerijenbezitsrecht’  itu
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291