Page 317 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 317

290     Herman Soesangobeng

            32. Penanganan dan penyelesaian sengketa:
                    Untuk penanganan dan penyelesaian sengketa, dibedakan
                 antara sengketa pertanahan dan keagrariaan  atau agraria.
                 Perbedaan arti dari dua isu hukum pertanahan ini, tampak
                 dari pengertiannya sebagaimana dirumuskan berikut ini:
                 a. sengketa peratanahan, adalah perbedaan pendapat
                    yang  menyebabkan timbulnya pertengkaran mengenai
                    kedudukan  serta kekuatan hukum  hak  keperdataan
                    orang atas tanah. Singkatnya, objek sengketa pertanahan,
                    adalah pada soal kedudukan hukum  hak keperdataan
                    orang; sedangkan
                 b.  sengketa   agraria,   adalah   perbedaan   pendapat yang
                    menyebabkan timbulnya pertengkaran terhadap hak
                    serta kewenangan menguasai dan mengelola tanah untuk
                    mendapatkan hasil   yang   akan   dinikmati. Singkatnya,
                    objek sengketa agraria  adalah soal pengelolaan dan
                    pemanfaatan tanah, agar dapat memberikan hasil untuk
                    dinikmati.
                    Perbedaan ini penting dipahami, karena menyangkut  juga
                 kewenangan lembaga maupun pejabat Negara yang berwenang
                 menyelesaikan sengketa pertanahan dan keagrariaan. Adapun
                 lembaga dan pejabat Negara yang berwenang menyelesaikan
                 sengketa pertanahan adalah Hakim Perdata pada Pengadilan
                 Negeri  atau Peradilan  Umum. Karena menyangkut  kedudukan
                 hukum  hak  keperdataan  orang  atas  tanahnya.  Sedangkan
                 pejabat dan lembaga yang berwenang menyelesaikan sengketa
                 agraria,  adalah pejabat administrasi dalam lembaga Negara
                 yang memberikan  keputusan  pemberian  hak agraria  untuk
                 mengolah dan memanfaatkan  penggunaan tanah agar bisa
                 menghasilkan hasil yang bisa dinikmati orang.
                    Umumnya,  sengketa pertanahan selalu berkaitan erat
                 dengan sengketa agraria. Sebab pertengkaran soal penggunaan
                 untuk mengambil manfaat tanah, senantiasa juga menyangkut
                 persoalan kedudukan  hak keperdataan orang sebagai para
                 pihak yang bersengketa. Maka upaya penyelesaian sengketa
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322