Page 339 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 339

312     Herman Soesangobeng

                 12.a. Pemahaman  atas persekutuan hukum sebagai
                       organisasi kekuasaan masyarakat adat:
                    Berdirinya NKRI dengan Pemerintahannya, menyebabkan
                 persekutuan hukum sebagai organisasi kekuasaan hukum
                 masyarakat adat, dianggap telah meleburkan diri menjadi NKRI
                 sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17  Agustus
                 1945.  Karena  proklamasi  kemerdekaan,  adalah  pernyataan
                 kebebasan diri Bangsa Indonesia dari  penjajahan Belanda,
                 yang dikumandangkan Soekarno-Hatta atas nama Bangsa
                 Indonesia yang dijajah Belanda melalui organisasi kekuasaan
                 Negara Hindia Belanda. Maka hakekat terbentuknya NKRI
                 dan Bangsa Indonesia,  adalah dari  pernyataan peleburan
                 diri  secara  sukarela  yang  dipersatukan  dalam  perjuangan
                 kemerdekaan  orang-orang tertindas  selama pendudukan
                 dan penguasaan Belanda maupun bangsa-bangsa  asing
                 lainnya seperti Portugis dan Inggeris, yang secara akumulasi
                 berlangsung selama tiga setengah abad.
                    Akan   tetapi,   peleburan   diri  sukarela   itu,   barulah
                 terhadap      bentuk  organisasi  persekutuan  hukumnya  yaitu
                 aspek kekuasaan masyarakat yang disebut ‘beschikkingsrecht’
                 oleh  Van Vollenhoven.  Karena itu, perubahan organisasi
                 masyarakat    hukum   adat,    dapat    diterima   dan   tidak
                 dipersoalkan secara hukum oleh warga persekutuan hukum
                 adat yang meleburkan dirinya ke dalam NKRI. Maka tidak
                 banyak masalah yang timbul melalui  gugatan masyarakat
                 atas peleburan mereka ke dalam NKRI.

                 12.b. Masyarakat hukum sebagai kesatuan individu
                       pendukung keberadaannya:
                    Demikian  pula  terhadap  warga  masyarakat  hukum
                 sebagai  kesatuan individu   pendukung   masyarakat   hukum
                 adatnya.   Mereka   ini,  dengan berlakunya Pasal 26 dan 27
                 UUD 1945, langsung secara konstitusional dinyatakan  dan
                 diakui  secara  hukum  menjadi  Warga  Negara  Indonesia
                 (WNI).  Perubahan   status  hukum  ke  dalam  konstelasi
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344