Page 354 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 354

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     327


                    UUD 1945. Selain itu, juga karena masyarakat hukum adat
                    termasuk hak-hak atas tanahnya, hanya perlu ‘di bawah ke
                    dalam pengaruh hukum  nasional’, maka  tidak  diperlukan
                    adanya perubahan hak adat melalui lembaga konversi. Karena
                    itu, pemastian keberadaan hak-hak adat masyarakat hukum
                    adat  atas tanahnya maupun hak- hak tanah adat  lainnya,
                    tidak perlu didaftarkan menurut ketentuan PP No. 24/1997.
                       Demikian    juga,  pertimbangan   tentang   kesulitan
                    mendaftarkan  hak-hak atas tanah adat  seperti  ‘hak
                    ulayat’ karena bersifat komunal, adalah alasan yang salah.
                    Kesalahannya  disebabkan  pada dua alasan:  pertama,  karena
                    ‘hak ulayat’ bukanlah sejenis hak keperdataan, sehingga tidak
                    dapat dijadikan objek pendaftaran hak, dalam hal ini sistim
                    pendaftarannya masih menganut teori kepemilikan ‘eigendom’;
                    kedua, hukum adat tidak mengenal konsep ‘hak komunal’
                    melainkan ‘hak bersama’, sehingga menyatakan ‘hak ulayat’
                    adalah bersifat komunal, adalah suatu kekeliruan, karena itu
                    ‘hak ulayat’ tidak perlu didaftar.

               22.  Petugas  ukur  berkewajiban  ukur  setepat  mungkin  dan
                   uji  materiil dokumen:
                       Petugas  ukur  atau  surveyor,  berkewajiban  melakukan
                    uji  kebenaran materiil atas dokumen pendukung pengukuran
                    bidang tanah  bagi penetapan  batas dan  letak  patok  batas
                    bidang tanah sebelum diukur.  Artinya  bilamana  penunjuk
                    letak   patok   dan   garis   batas   bukan   dilakukan   oleh
                    pemilik sebenarnya   yang   saling   bertetangga   langsung,
                    maka   petugas   ukur berkewajiban untuk meminta  surat
                    kuasa khusus, dengan tambahan tanggungjawab    penerima
                    kuasa   untuk   tetap   bertanggungjawab    atas kesalahan atau
                    kekeliruan penunjukkan batas yang dilakukannya. Karena
                    penunjukkan  letak  titik  patok  dalam  kesepakatan  batas,
                    adalah tanggungjawab  pemilik tanah sebenarnya,  sehingga
                    menjadi  beban tindak pidana bilamana dilakukan secara
                    salah, sebab kesalahan itu bisa berarti mendaku/mengklaim
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359