Page 68 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 68

Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum ....     41


                    berupa  Departement  maupun  Kementerian  dan  organisasi
                    Ketentaraan serta Kepolisian.

               4.  Sistim pemerinahan tidak langsung (indirect gouvernement
                   stelsel):
                       Perubahan organisasi Pemerintahan itu, tidak lagi
                    dilakukan melalui perang penguasaan dan penaklukan
                    wilayah seperti perang Jawa, perang Padri, perang Aceh, perang
                    Bali, pendudukan Timor, dan sebagainya, atau pun perjanjian
                    pertukaran  wilayah  Bengkulu  dengan  Inggeris,  melainkan
                    melalui penataan sistim administrasi Negara dan Pertanahan
                    atas hak milik Negara baik di Jawa-Madura maupun di
                    luar  Jawa-Madura.  Sistim  pemerintahannya  disebut  sistim
                    pemerintahan ‘tidak langsung’ (indirect  rule) . Daerah Jawa-
                                                            4
                    Madura, digolongkan sebagai daerah yang dikuasai langsung
                    (rechtstreeks  gebied),  sedangkan  daerah-daerah  di  luar  Jawa-
                    Madura merupakan daerah kekuasaan tidak langsung  (niet
                    rechtstreeks gebied) .
                                   5
                       Karakteristik penguasaan serta pengamanan wilayah
                    pada daerah kekuasaan tidak langsung itu dilakukan
                    dengan jalan pengembangan sistim pemerintahan  yang
                    diberikan   kekuasaan mandiri namun tetap berada dibawah
                    kendali  pemerintahan  pusat  di  Batavia,  disertai  pemberian
                    kewenangan  mengatur  tanah milik  Negara (landsdomein)
                    kepada  penguasa daerah  setempat.  Sistim  pemerintahan
                    demikian   itu  disebut  pemerintahan  daerah  ‘Zelfsbestuur
                    gebied’  atau ‘Landschap’ yang diatur berdasarkan S.1919  No.
                         6
                    882, kemudian diganti  dengan ‘zelfbetuursregelen’, (S. 1927
                    No.190) . Sitim  pemerintahan ini dalam UUDS 1950 pasap
                           7
                    132 disebut daerah ‘Swapraja’. Adapun sifat penguasaan tanah
                   4    J.S. Furnivall,  Colonial policy and practice: A comparative study of
               Burma and Netherlands India, Cambridge: At The University Press, 1948
                   5    J.S. Furnivall,  Administration in  Burma and Java, some points  of
               similarity and contrast, Cambridge: At The University Press, 1934
                   6    J.H.A. Logemann, Het Staatsrecht van Indonesie: Het Formele System,
               Bandung, ‘s- Gravenhage:N.V.Uitgeverij W. van Hoeve, 1954
                   7    R. Roestandi Ardiwilaga, Ibid.hlmn. 359-360
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73