Page 73 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 73

46     Herman Soesangobeng

                 nya (agrarische recht administratie). Administrasi agraria
                 itu,  diserahkan  pengaturan  serta  penataannya  kepada
                 Kementerian dan Departemen Dalam Negeri (Ministeri en
                 Departement van Binnenlandsch Bestuur),  yang  pekerjaannya
                 dilaksanakan  oleh  Kantor  dengan  pejabat- pejabat   khusus.
                 Pegawai   dengan   jabatan-jabatan   khusus   itu   disebut
                    ‘Pamongpraja’ (Binnenlandsch Bestuur ambtenaar). Tugas
                 dan  kewenangan  mereka  adalah memberikan  keputusan-
                 keputusan pengaturan kedudukan hukum serta hak
                 keagrariaan  yang  bisa  dipunyai orang  ataupun  badan
                 hukum dalam menguasai serta mengolah tanah milik
                 Negara (Landsdomein/Staatsdomein).  Untuk  melaksanakan
                 administrasi  hubungan keagrariaan  itu,  di  daerah-daerah,
                 dibentuk Kantor (kantoor) atau Dinas (dienst),  yang  kegiatan
                 kerjanya  diawasi  dan  dikendalikan  oleh  Menteri Dalam
                 Negeri melalui pegawai Pamongprajanya.
                    Pengelolaan  serta pengurusan hubungan-hubungan
                 keagrariaan  mana,   dibedakan    dalam   urusan-urusan
                 menurut bidang  kelola  tertentu, misalnya untuk pertanian,
                 pertambangan, kehutanan, pembangunan rumah, dan
                 sebagainya.   Maka   urusan   pertanian,   diserahkan   kepada
                 Departemen  Pertanian  (Landbouw  Departement)  dengan
                 kantor-kantor    pelaksana   di  daerah.  Untuk  mengurus
                 serta mengelola urusan perkebunan dibentuk Departemen
                 Perkebunan (Departemen  van Cultuur), sedangkan   untuk
                 urusan Kehutanan dibentuk  Departemen  Kehutanan
                 (Boswezen Departement)  untuk  mengurus  dan  mengelola
                 tanah  milik    Negara   yang  merupakan  area  hutan atau
                 untuk dihutankan. Untuk urusan pertambangan dibentuk
                 Departemen  Pertambangan (Mijn-Bedrijf Departement). Jadi
                 sejak  VOC sampai terbentuknya Negara Hindia Belanda,
                 politik hukum keagrariaan Belanda di Indonesia, tetap
                 dipertahankan dan diurus oleh pelbagai Departemen maupun
                 Kantor atau  Dinas yang dikoordinasi  oleh Kementerian
                 Dalam Negeri Hindia Belanda.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78