Page 89 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 89
sengketa yang timbul antara orang atau badan hukum perdata dengan
Badan atau Pejabat TUN baik dipusat maupun didaerah sebagai akibat
dikeluarkannya suatu Keputusan TUN (beschikking), termasuk sengketa
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dari rumusan pasal tersebut, secara sederhana dapat dipahami bahwa
yang menjadi subjek di Peratun adalah Seseorang atau Badan Hukum
Perdata sebagai Penggugat, dan Badan atau Pejabat TUN sebagai
Tergugat. Sementara itu yang menjadi obyek di peratun adalah surat
keputusan tata usaha negara (beschikking).
Keputusan tata usaha negara merupakan dasar lahirnya sengketa
tata usaha negara, sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 1 angka 9
UU No. 51 Tahun 2009, yaitu:
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi
tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final
sehingga menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata.
Dari rumusan pasal tersebut, persyaratan keputusan tata usaha
negara yang dapat menjadi di pengadilan meliputi: Pertama, Penetapan
tertulis merujuk kepada isi bukan kepada bentuk keputusan yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat TUN. Keputusan itu diharuskan
tertulis, baik bentuk maupun isinya dibuat secara tertulis untuk
kemudahan segi pembuktian, sebuah memo atau nota dapat memenuhi
syarat tertulis dapat dikategorikan sebagai Keputusan TUN apabila
sesuai dengan peraturan perundang-undangan: (a) Badan atau Pejabat
TUN mana yang mengeluarkannya; (b) Maksud serta mengenai hal
apa isi tulisan itu; (c) Kepada siapa tulisan itu ditunjukan dan apa yang
ditetapkan didalamnya. Kedua, Dikeluarkan oleh Badan/Pejabat TUN,
yang dimaksud dengan Badan atau Pejabat TUN adalah Badan atau
Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Urusan pemerintahan ialah kegiatan
yang bersifat eksekutif atau mempunyai wewenang untuk melaksanakan
urusan pemerintahan.
72 Penegakan Hukum Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar