Page 90 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 90

Ketiga, Berisi tindakan hukum TUN bersifat konkrit, individual
            dan final. Tindakan hukum tata usaha negara adalah tindakan dari Badan
            atau  Pejabat  TUN  yang  dilakukan  atas  dasar  peraturan  perundang-
            undangan yang berlaku, yang bersumber pada suatu ketentuan hukum
            tata usaha negara yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban terhadap
            seseorang atau badan hukum perdata. Tindakannya  bersifat konkret,
            artinya, obyek yang diputuskan dalam Keputusan  TUN itu tidak
            abstrak tetapi terwujud, tertentu atau dapat ditentukan, misalnya Surat
            Keputusan  Penetapan Tanah Terlantar atas areal HGU No. 44 yang
            terletak di Desa Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau,
            Provinsi Kalimantan  Tengah; Bersifat Individual artinya Keputusan
            TUN itu tidak ditujukan umum, tetapi tertentu, baik alamat maupun
            hal yang dituju. dan Bersifat Final Artinya sudah definitif, sudah tidak
            ada lagi tahapan-tahapan proses yang diperlukan dan karenanya dapat
            menimbulkan akibat hukum.
                 Namun, tidak semua Keputusan TUN sebagaimana dirumuskan
            dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009, yang termasuk dalam
            ruang lingkup kompetensi mengadili dari Peradilan Tata Usaha Negara,
            ternyata terdapat pembatasan-pembatasan. Pembatasan ini diadakan oleh
            karena ada beberapa jenis Keputusan yang karena sifat atau maksudnya
            memang tidak dapat digolongkan dalam pengertian Keputusan TUN
            menurut Pasal 2 yaitu:
            a.  Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum
                perdata;
            b.  Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan pengaturan yang
                bersifat umum;
            c.  Keputusan Tata Usaha Negara yang masih memerlukan persetujuan;
            d.  Keputusan  Tata Usaha Negara yang dikeluarkan berdasarkan
                ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab
                Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang-
                undangan lain yang bersifat hukum pidana;
            e.  Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan atas dasar hasil
                pemeriksaan badan peradilan berdasarkan ketentuan peraturan
                perundang-undangan yang berlaku;



                      BAB IV     Pembatalan Keputusan Penetapan Tanah Terlantar Dan Akibat Hukumnya  73
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95