Page 120 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 120
GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL
diri terhadap impor. Bagi kami (di Eropa), itu berarti
melawan ekspor dan bantuan terhadap intensifikasi
pertanian”(Bove dan Dufour 2001, 96). Kekuatan dari
gerakan global ini adalah tepat bahwa gerakan tersebut
berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain. Dunia
adalah tempat yang kompleks, dan akan menjadi kesalahan
untuk mencari jawaban tunggal untuk fenomena yang
kompleks dan berbeda. Kita harus memberikan jawaban
berbeda pada tingkatan yang berbeda. Bukan hanya tingkat
internasional, tapi juga lokal dan nasional. Di Eropa
perjuangan atas subsidi pertanian berbentuk pengungkapan
bagaimana retorika ‘multi-fungsi’ pertanian (pekerjaan di
pedesaan, jasa lingkungan, penyediaan makanan, lanskap)
yang melindungi bentuk proteksionisme Eropa (melalui
green box WTO yang terkenal), yang secara langsung
menyokong agribisnis dan industri dengan konsekuensi
yang merugikan bagi petani kecil di Eropa dan di seluruh
dunia. Gerakan Kedaulatan pangan mendukung subsidi
pertanian alternatif, yang tidak terkait dengan liberalisasi
perdagangan, khususnya di negara-negra Selatan, yang
memerlukan subsidi untuk kelangsungan hidup petani kecil
dan elaborasi dari “development box” nya WTO.
Realisasi utama dari multi-fungsi pertanian melalui
prinsip-prinsip kedaulatan pangan ini, melibatkan
pendekatan yang “tidak seimbang” dan gabungan dalam
gerakan pada umumnya. Idealnya, memang solidaritas
yang berdasarkan saling mengakui dengan perjuangan yang
berbeda:
Kesulitan bagi kita, sebagai petani adalah bahwa kita
didukung di tempat-tempat di mana kita hidup dan me-
nanam makanan. Disisi lain dalam tataran global
ternyata perkembangannya lebih cepat. Dan bagaimana
cara kita mendekati untuk mengetahui ada orang-orang
seperti kita di mana-mana di dunia ini yang pekerjaannya
106