Page 108 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 108

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  99

            dan sekaligus memudahkan kepala desa membangun komunikasi
            dengan masyarakatnya (termasuk  para  petani). Dengan demikian
            pemerintah dan  masyarakat desa dapat  bersama-sama  merespon
            dinamika sosio-ekonomi secara  lebih  cepat,  yang  mengukuhkan
            keduanya sebagai bagian dari komunitas modern yang responsif.
                Oleh karena itu, Pemerintah Desa Prigelan berupaya
            mengadministrasikan Buku C Desa secara baik, agar dapat memberi
            manfaat  sebaik-baiknya bagi  pemerintah  dan masyarakat Desa
            Prigelan. Administrasi data yang baik pada Buku C Desa memberi
            kesempatan pada buku ini untuk menjadi data awal bagi program
            sertipikasi hak atas tanah yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan
            Kabupaten Purworejo.
                Sebagaimana diketahui sertipikasi hak atas merupakan sesuatu
            yang  penting bagi masyarakat  dan Pemerintah Desa Prigelan,
            agar validitas data subyek dan obyek hak atas tanah dapat terjaga.
            Suparno (Kepala Desa Prigelan tahun 1986 – 2002) mengungkapkan,
            bahwa  pada  tahun 1990  pernah  dilaksanakan PRONA (Proyek
            Operasi Nasional  Agraria)  di Desa Prigelan,  yang biayanya Rp.
            150.000,- per bidang. Menurut Suparno, biaya ini mesih lebih murah
            bila dibandingkan dengan biaya PRONA pada masa Jumari (Kepala
            Desa Prigelan 2002 – 2012) yang besarnya mencapai Rp. 200.000,-
            per bidang. Besarnya biaya sertipikasi tanah melalui PRONA tentu
            saja menekan minat masyarakat, untuk mensertipikatkan hak atas
            tanahnya.  Padahal  masyarakat  merasa  hak atas  tanahnya  (bidang
            tanahnya) aman, dan tidak ada sengketa. Ketika Jumari dikonfirmasi,
            ia menjelaskan bahwa pada tahun 2008, PRONA telah dilaksanakan
            di Desa Prigelan, yang meliputi 362 bidang. Menurutnya kegiatan
            ini berjalan lancar, dengan biaya Rp. 200.000,- per bidang. Secara
            keseluruhan, bidang tanah di Desa Prigelan yang telah disertipikasi
            mencapai lebih dari 50 %.
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113