Page 140 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 140

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  131

                Selain itu, Jumari juga mengajak masyarakat Desa Prigelan
            membuat “anggelan”, yaitu upaya warga membendung sungai agar
            permukaan air  sungai  naik,  sehingga dapat disalurkan  ke  sawah-
            sawah, melalui saluran irigasi. Pembuatan anggelan memperlihatkan
            kemampuan  Jumari  memanfaatkan  potensi  sosial  yang ada di
            desanya, yaitu: (1) kohesi sosial yang kuat di desa ini, yang dapat
            dimobilisasi  untuk kepentingan bersama; (2) kesadaran  tentang
            urgensi anggelan  yang difahami  suatu elemen desa dapat  segera
            merambat ke  elemen lainnya,  sehingga memudahkan mobilisasi;
            dan (3) setiap elemen dan anggota masyarakat desa memiliki rasa
            kepedulian  yang  relatif besar,  sehingga bersedia berperan bagi
            kepentingan bersama.
                Kelima,  pada  tahun  2012  masa  jabatan  Jumari  berakhir,  dan
            digantikan oleh Maniso (Kepala Desa Prigelan tahun 2012 – 2017),
            yang menerapkan strategi pertanahan dengan melakukan revitalisasi
            atas  segenap norma  yang  diberlakukan  oleh Suparmin (strategi
            penguasaan tanah), Suparno (strategi pemilikan tanah), dan Jumari
            (penguatan  strategi  pemilikan  tanah). Selain itu, Maniso juga
            memperkuat komitmen masyarakat mempertahankan penggunaan
            tanah pertanian  (khususnya  sawah),  dan pemanfaatannya untuk
            tanaman padi dan kedelai. Oleh karena itu, ia mendorong Gapoktan
            “Mekar Sari” Desa Prigelan untuk memiliki dan mengelola gudang
            pengeringan, serta mengembangkan alternatif berupa pengelolaan
            ternak sapi.
                Kesediaan  Maniso  memanfaatkan secara optimal  kinerja atau
            hasil usaha dari Kepala Desa Prigelan sebelumnya, memperlihatkan
            kemampuannya melakukan  demarjinalisasi  petani. Maniso
            berhasil mencegah terjadinya proses peminggiran atau pembatasan
            terhadap  petani,  dengan  memberi  kesempatan  pada  para  petani
            untuk berpartisipasi dalam pasar kerja di desanya. Oleh karena itu,
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145