Page 59 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 59

50    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            Outcome ini didukung oleh pola hubungan sosial antara para petani
            denga Pemerintah Desa Prigelan, yang berbasis pada dua hal, yaitu:
            (1) adanya kepercayaan, yang dapat dimanfaatkan untuk mempererat
            interaksi dan transaksi; dan (2) adanya interaksi personal, yang akan
            dapat dimanfaatkan untuk mereduksi “ketegangan”.
                Sesungguhnya segenap perubahan cara pikir, cara kerja, dan cara
            hidup para petani ditujukan  bagi  keberhasilan penerapan strategi
            pertanahan, yang akhirnya berguna bagi para petani. Dengan kata
            lain power to relation atas diterapkannya strategi pertanahan di Desa
            Prigelan memperlihatkan  wujudnya  dalam konteks  petani. Selain
            itu, power to relation juga memperlihatkan hasil berupa revitalisasi
            kesadaran, solidaritas, dan keberdayaan agraris.
                Strategi pertanahan dimaknai: Pertama, oleh Pemerintah Desa
            Prigelan,  sebagai  upaya mewujudkan misi ke-2 (meningkatkan
            sumberdaya masyarakat) dan ke-7 (meningkatkan produksi pertanian
            dan  peternakan)  yang  dicanangkan  oleh Kepala Desa Prigelan.
            Kedua, oleh Gabungan Kelompok Tani “Mekar Sari” Desa Prigelan,
            sebagai upaya yang relevan dengan tugas dan fungsi gapoktan, yaitu
            memberi jalan bagi masuknya bantuan kepada petani dan kelompok
            tani.  Ketiga,  oleh kelompok  tani  (Kelompok  Tani  “Karya  Tani  II”
            Dusun Krajan Kulon), sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk petani.
            Keempat, oleh petani (Mardiyono, petani dan warga tertua di Desa
            Prigelan dengan usia 91 tahun), sebagai: (1) sesuatu yang bermanfaat
            buat petani, karena memberi kesempatan kepada petani yang tidak
            memiliki tanah sawah, untuk menggarap tanah sawah; (2) sesuatu
            yang  melindungi penghasilan petani,  karena para petani  di  Desa
            Prigelan mendapat kesempatan  secara  penuh  untuk memperoleh
            penghasilan dari tanah sawah; dan (3) sesuatu yang mampu memberi
            penghasilan  buat petani,  karena petani  berkesempatan untuk
            menanam padi dan kedelai di atas tanah sawah.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64