Page 60 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 60
Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan 51
Meskipun memiliki detail pemaknaan yang berbeda atas strategi
pertanahan yang diterapkan di Desa Prigelan, tetapi Pemerintah
Desa Prigelan, Gabungan Kelompok Tani “Mekar Sari” Desa Prigelan,
kelompok tani, dan para petani di desa ini melabuhkan maknanya
pada hal yang sama, yaitu terjadinya peningkatan kesejahteraan
petani. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Prigelan memperlihatkan
power to relation sebagai bentuk dukungan atas kesamaan tersebut,
dengan cara memanfaatkan modal sosial yang ada di desa ini.
Kepercayaan dan hubungan pribadi yang ada dimanfaatkan secara
efektif, strategi pertanahan dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya.
Keberlanjutan strategi pertanahan juga diupayakan sebaik-
baiknya melalui upaya transmisi sosial, agar pemberdayaan petani
dapat berlangsung terus menerus dari generasi ke generasi. Hal
ini dilaksanakan dengan cara mengenali tokoh kunci yang ada
di kalangan para petani, seperti ketua gabungan kelompok tani
dan ketua kelompok tani. Oleh karena pemanfaatan tokoh kunci
dapat meningkatkan efisiensi transmisi sosial, maka Pemerintah
Desa Prigelan perlu memilih tokoh petani yang dapat mendukung
idealisme strategi pertanahan, dan tokoh tersebut memiliki
kemampuan komunikasi yang baik.
Transmisi sosial tetap diperlukan, meskipun diketahui bahwa
ada perbedaan makna strategi pertanahan bagi Pemerintah Desa
Prigelan, Gapoktan “Mekar Sari” Desa Prigelan, kelompok tani,
dan petani. Tetapi hal ini merupakan sesuatu yang rasional, karena
merupakan konsekuensi logis atas adanya perbedaan kepentingan
dan cara pandang. Sebagaimana diketahui keberhasilan strategi
pertanahan bukan terletak pada kesefahaman dalam memaknainya,
melainkan pada kemampuan mengubah pemikiran, sikap, tindakan,
dan perilaku petani, sehingga sesuai dengan isi strategi tersebut.