Page 64 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 64
Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan 55
antar generasi melalui komunikasi yang terus berlangsung secara
santun di lintas generasi.
Sementara itu, Bambang Herlambang memberi makna strategi
pertanahan (khususnya strategi pemilikan tanah) sebagai penghalang
bagi para petani dalam memperbaiki kehidupan keluarganya. Oleh
karena itu, ketika kritik diperhatikan dengan seksama, maka yang
diinginkan Bambang Herlambang adalah perbaikan kehidupan bagi
keluarga petani. Dengan demikian penghentian strategi pemilikan
tanah bukanlah fokus utama kritiknya, karena jika strategi
pertanahan mampu memperbaiki kehidupan keluarga petani, maka
strategi ini dapat dilanjutkan.
Bagi Bambang Herlambang dan sebagian para petani,
kemampuan petani dalam memperbaiki kehidupan keluarga
merupakan sesuatu yang penting. Dengan kata lain, kesejahteraan
merupakan sisi kehidupan petani yang ingin diperjuangkan oleh
Bambang Herlambang. Berdasarkan kritik yang disampaikan oleh
Bambang Herlambang diketahui, bahwa sistem gagasan, tindakan,
dan karya perlu dikenali oleh para petani, agar mereka mengetahui
bahwa kesejahteraan merupakan hasil dari proses ikhtiar menuju
sejahtera.
Power to relation dapat dimainkan oleh Pemerintah Desa
Prigelan sebagai instrumen otonomi petani, dengan mendorong
mereka mengorganisir diri sehingga lebih mudah memahami,
bahwa kesejahteraan merupakan hasil dari proses ikhtiar menuju
sejahtera. Dengan demikian kelompok tani (hasil pengorganisasian
petani) dapat dijadikan wadah berbagi informasi tentang penyebab
kesejahteraan. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena para petani
sering mendiskusikan kesejahteraan, tetapi tidak mengetahui
penyebab kesejahteraan.