Page 76 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 76

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  67

            dapat diberikan, antara  lain dengan  memberi  reward  (ganjaran)
            bagi para petani atau anggota masyarakat lainnya, yang mendukung
            penerapan atau berjasa atas penerapan strategi pertanahan di Desa
            Prigelan.
                Reward  bagi petani  yang  mendukung penerapan  strategi
            pertanahan sangat diperlukan, agar dukungan para petani semakin
            solid. Pemerintah Desa Prigelan mengetahui, bahwa jika dukungan
            petani  terhadap strategi  pertanahan  memperoleh  reward, maka
            dukungan tersebut akan terus menerus berlangsung. Semakin tinggi
            mutu  reward  yang diberikan,  maka dukungan  terhadap  strategi
            pertanahan juga akan semakin kuat. Ketika reward diberikan, para
            petani  yang menerimanya  faham, bahwa  dukungannya bernilai
            tinggi  di hadapan Pemerintah Desa Prigelan. Petani merespon
            penilaian ini dengan memperkuat dukungan, bagi penerapan strategi
            pertanahan. Inilah konsepsi pertukaran kembali (re-exchange) yang
            dimainkan  oleh  para  petani  dan Pemerintah Desa Prigelan,  saat
            mereka berinteraksi.

                Dengan demikian reward berfungsi sebagai pengendali dukungan
            para  petani, sedangkan  stimulus  berfungsi  sebagai  pengarah
            dukungan  para  petani.  Stimulus di  Desa  Prigelan ditunjukkan
            dengan memanfaatkan  prospek keberadaan konsekuensi  positif,
            saat  para  petani  berperilaku  sadar agraris.  Stimulus  yang antara
            lain dapat diwujudkan dalam  bentuk  reward (selain  punishment),
            secara teoritik sering disebut “anteseden” atau “aktivator”. Sebutan
            ini disandangkan, karena stimulus diketahui telah mendahului atau
            mengarahkan  tindakan para petani,  sehingga para petani  dapat
            memperoleh konsekuensi positif (hidup sejahtera).
                Hudup sejahtera sebagai  konsekuensi positif yang diinginkan
            para  petani, antara  lain dikonstruksi oleh efektivitas  transmisi
            sosial, terutama yang terkait dengan pertukaran nilai dan presentasi
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81