Page 99 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 99

90    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            yang membuat masyarakat  desa  guyub (rukun bersatu)  serta
            mampu bergotong-royong dan melaksanakan pembangunan desa.
            Mardiyono menjelaskan, bahwa ia memiliki tanah sawah, sehingga ia
            juga melaksanakan kewajiban menyerahkan hak garap atas 1/6 bagian
            tanah sawahnya. Sementara itu, 5/6 bagian tanah sawahnya digarap
            oleh menantunya, karena seluruh anak laki-lakinya merantau.
                Penjelasan Mardiyono merupakan bentuk kesadarannya bagi
            kepentingan bersama, yaitu kepentingan masyarakat desa, terutama
            para  petani  di  desa ini. Kesadaran ini mendorongnya mematuhi
            ketentuan  yang  dibuat  oleh Pemerintah Desa Prigelan,  sebagai
            bentuk penerapan strategi penguasaan tanah. Berdasarkan kesadaran
            yang dimiliki oleh Mardiyono diketahui adanya harmoni tiga pihak,
            yaitu Pemerintah Desa Prigelan, para petani pemilik tanah sawah,
            dan para petani yang tidak memiliki tanah sawah.
                Mardiyono menjelaskan, bahwa ia memiliki 6 orang anak, yang
            terdiri dari: (1) anak pertama seorang laki-laki, bekerja di Kabupaten
            Kisaran; (2) anak kedua seorang laki-laki, bernama Sutoyo, bekerja
            sebagai staf di Lemhanas, Jakarta; (3) anak ketiga seorang laki-laki,
            bekerja sebagai guru SMK di Yogyakarta; (4) anak keempat seorang
            laki-laki, bernama Suparwo, bekerja  sebagai  staf  di Lemhanas,
            Jakarta; (5) anak kelima seorang perempuan, bekerja sebagai guru
            TK di Pituruh, tinggal di Desa Prigelan, suaminyalah yang mengurus
            tanah  sawah Mardiyono;  dan (6)  anak keenam  seorang laki-laki,
            bekerja di Kabupaten Subang.

            2.  Pemilikan Tanah

                Pemerintah Desa Prigelan menerapkan  strategi  pemilikan
            tanah berupa larangan menjual bidang-bidang  tanah  di Desa
            Prigelan kepada orang-orang yang bukan warga (penduduk) Desa
            Prigelan. Sebaliknya, orang-orang yang bukan warga Desa Prigelan
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104