Page 238 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 238
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 225
semangat solidaritas. Bagi masyarakat desa konsep guyub
merupakan sesuatu yang penting dan dapat bertahan lama,
karena konsep ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keberpihakan kepada masyarakat Lereng Merapi
juga menjadi inti konsepsi budaya lokal, yang dibangun
melalui pendelegasian wewenang yang lebih luas pada
masyarakat Lereng Merapi, untuk mengelola kegiatan
yang sesuai kapasitasnya. Kewenangan yang dimiliki juga
mendorong masyarakat, untuk fokus pada budaya lokal yang
memperhatikan optimalisasi pemanfaatan kondisi alam,
ekonomi, dan sosial. Semangat untuk fokus pada budaya
lokal yang banyak diminati masyarakat Lereng Merapi,
mendesak mereka untuk berpartisipasi dalam berbagi peran
mempertahankan tradisi yang telah ada. Dengan demikian
masyarakat selalu ikutserta dalam suatu kegiatan budaya
lokal, dan mengambil manfaat dari kegiatan tersebut.
Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan budaya lokal,
baik yang terkait dengan profesinya maupun yang tidak terkait
dengan profesinya menunjukkan, bahwa telah terjadinya
interaksi antar anggota masyarakat di Lereng Merapi. Oleh
karena itu, diperlukan stimulus yang kuat dalam berbagai
format perubahan, termasuk exogenous change di Lereng
Merapi. Hal ini penting agar keikutsertaan atau partisipasi
menjadi budaya lokal tersendiri bagi masyarakat di Lereng
Merapi.
Budaya lokal tetap harus dipertahankan, sehebat
apapun ecotourism digerakkan, dijalankan, dan dilaksanakan
di Lereng Merapi. Ecotourism di Lereng Merapi harus