Page 42 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 42

tersedia, dan juga berhubung dengan perencanaan jadwal waktu yang
                terbatas.

                Dalam ruang lingkup penelitian tentang masalah pertanahan secara
                menyeluruh, maka pada tahap-tahap selanjutnya sudah tentu dan wajib
                usaha penelitian mencakup permasalahan permasalahan penting di
                bagian-bagian lain wilayah Tanah Air kita: Sumatera, Sulawesi Selatan,
                dan selanjutnya.
            6.  Di samping faktor tekanan penduduk, maka dalam proses pembangunan
                sendiri telah timbul permasalahan berganda yang menyangkut tanah
                pertanian. Satu sama lain hal itu disebabkan karena semakin adanya
                permintaan yang saling bersaingan satu dengan yang lainnya (competing
                demands) terhadap tanah. Permintaan yang bersifat saling bersaingan itu
                terjadi di dalam sektor pertanian sendiri, misalnya tanah untuk produksi
                bahan makanan (padi, palawija) ataupun untuk pertanian bukan pangan
                (tembakau, tebu).

                Selain itu timbul kebutuhan untuk perluasan daerah industri dan
                pemekaran lingkungan-lingkungan perkotaan (urban countries) secara
                cepat  sekali,   yang  semuanya  membawa  kebutuhan  tanah  untuk
                           4
                prasarana jaringan jalan, perumahan, dan lain-lain. Segala sesuatu itu
                menimbulkan tekanan yang semakin kuat atas penggunaan tanah
                yang masih tersedia untuk pertanian, termasuk tanah pertanian sawah
                yang baik, yaitu tanah yang relatif subur dan tercakup dalam wilayah
                pengairan yang agak luas. Akibatnya ialah kecenderungan menurunnya
                produksi tanaman pangan, sejauh kecenderungan itu tidak di imbangi
                oleh kenaikan produktivitas (hasil produksi per satuan luas areal, per
                hektar). Akibat lain ialah sejumlah penduduk sektor pertanian yang
                kehilangan tanah dan yang dalam masa peralihan mengalami kesukaran
                mendapat pekerjaan di sektor industri atau di sektor- sektor lain dalam
                lingkungan kota.

                4   Proses urbanisasi, arus gerak penduduk dari daerah pedesaan ke lingkungan
            perkotaan kini sedang berlangsung terus. Pertambahan penduduk di lingkungan perkotaan
            selama ini berlangsung dengan lebih cepat dari pertambahan penduduk di daerah pedesaan.
            Dalam periode 1967-1976 penduduk kota bertambah dengan rata-rata 2,8% per tahun,
            sedangkan di daerah pedesaan pertambahan itu adalah rata-rata 1,5% per tahun.


                                            7
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47