Page 45 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 45

pertanian hanya berjumlah 3 juta orang. Hal ini menandakan bahwa
                penyerapan tenaga kerja oleh sektor di luar pertanian masih belum
                memadai, sehingga sebagian pekerja keluarga menganggur secara
                terselubung (disguised unemployed) atau setengah menganggur dan tidak
                bekerja penuh (underemployed).

                Kecenderungan tersebut dalam hal pertanahan yang menyangkut bidang
                pertanian memperkuat keharusan kebijaksanaan untuk mengarahkan
                alokasi sumber-sumber daya produksi dan investasi kepada sektor-sektor
                yang mengandung kemungkinan potensial untuk perluasan kesempatan
                kerja dan peningkatan lapangan kerja produktif maupun kepada bidang-
                bidang usaha kegiatan yang bersifat padat-karya.
            9.  Perkembangan keadaan seperti yang dibentangkan dalam pasal-pasal di
                atas telah menimbulkan serangkaian permasalahan tanah yang beraneka
                rupa dan serba kompleks. Dalam pada itu inti pokok permasalahan yang
                dimaksud itu berkisar pada pemilikan tanah, penguasaan tanah, dan
                penggarapan tanah.

                Serangkaian golongan pemilik tanah (terdaftar sebagai pemilik yang de
                jure masih memiliki tanah) sudah kehilangan kekuasaan atas tanahnya
                dan/atau atas hasil tanah yang bersangkutan. Kekuasaan itu sudah ada
                pada golongan lain yang secara de facto ekonomis menguasai tanah yang
                bersangkutan dan/atau hasil tanah tersebut. Dalam keadaan demikian
                tidak jarang terjadi bahwa para pemilik tanah menjadi penggarap/buruh
                de jure masih milik sendiri.
                Perimbangan hubungan antara pemilikan-penguasaan-penggarapan tanah,
                terutama yang menyangkut pembagian hasil dan penerimaan balas jasa
                antara pihak pemilik tanah-pihak yang menguasai tanah-pihak penggarap
                tanah kini merupakan masalah pokok yang mengandung ramifikasi
                (akibat pengaruh yang bercabang yang luas di bidang ekonomis-sosial
                dan politik.
            10.   Dalam konstelasi keadaan yang terungkapkan di atas dengan kekuatan-
                kekuatan yang terkandung di dalamnya, harus diketengahkan landasan
                hukum untuk kebijaksanaan yang diperlukan. Satu sama lain hal itu me-
                nya ng kut perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Pembagian


                                            10
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50