Page 53 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 53

(1)   tanah yang dibagikan menjadi terlalu sempit.

                (2)   sesudah tahun 1965/66 oleh pihak yang merasa dirugikan oleh
                     pelaksanaan landreform dilontarkan tuduhan-tuduhan, bahwa
                     penerima tanah ada indikasi terlibat G.30.S./P.K.I.
                (3) bebas pemilik menuntut kembali tanahnya dengan sekedar
                     kompensasi atau bahkan dengan intimidasi dan paksaan.

                (4)   di beberapa daerah ada kasus-kasus, dimana para penerima sendiri
                     merasakan redistribusi sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan
                     ajaran agama.


            B.   PENGUASAAN DAN PENGGARAPAN

            1.  Bagi Hasil
            Menurut data yang dikumpulkan melalui sensus pertanian 1963 dan 1973
            maka di Jawa dan Madura pada:
            1963,  59% petani (0,1 ha ke atas) mengerjakan tanah milik sendiri saja dan
                   41% menyewa dan menyakap.

            1973,  73% petani (0,1 ha ke atas) mengerjakan tanah milik sendiri saja dan
                   27% menyewa dan menyakap.
                Angka-angka tersebut di atas menunjukkan bahwa sebagian pemilik
            penyewa (1963) hanya penggarap miliknya saja (1973), sedangkan sejumlah
            penyewa atau penyakap yang kekurangan modal keluar dari sektor pertanian
            dan memburuh.

                                                  Rara-rata Tanah Garapan (Hektar)
               Status petani penggarap
                                                      1963         1973
               1.  Penggarap atas tanah milik sendiri  0,67        0,61
               2.  Penggarap atas tanah milik sendiri dan   0,83   0,75
                 menyewa atau menyakap
               3.  Penggarap atas tanah bukan miliknya,
                 termasuk menyewa dan menyakap        0,48         0,38
                Bagi hasil tanah pertanian telah dituangkan dalam suatu undang-undang
            Perjanjian Bagi Hasil. Definisi Bagi Hasil mengikuti suatu arti, dimana pemaro



                                            18
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58