Page 91 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 91

(tidak dilandasi hak-hak atas tanah menurut UUPA, tetapi secara
                     materiil menjadi pemiliknya) sistem surat kuasa mutlak yang tidak
                     dapat ditarik kembali, akibatnya: terjadi akumulasi tanah di satu
                     tangan yang sulit dikontrol.

                c.   Pemilikan tanah absentee, menurut Peraturan Pemerintah No. 224
                     tahun 1961 pasal 3 dilarang, kecuali kecamatan yang berbatasan
                     atau pegawai Negeri/ABRI sampai seluas 2/5 x maksimum. Periksa
                     lebih lanjut PP 41/1964 tentang perubahan dan tambahan PP
                     224/1961 dan PP No. 4/1977 tentang Pemilikan Tanah Pertanian
                     secara Guntai Bagi Para Pensiun Pegawai Negeri. Kenyataan dalam
                     masyarakat, disinyalir terjadi pelanggaran dengan penyelundupan
                     hukum.
                     Caranya:

                     (1)  Dengan Akta jual beli yang resmi (PPAT) tetapi tidak dibalik
                         nama. Jadi follow up jual beli yang tidak dilaksanakan. Jual beli
                         di bawah tangan, jual beli dimuka Lurah atau dimuka PPAT
                         yang tidak diikuti dengan permohonan balik nama di Kantor
                         Sub Direktorat Agraria setempat.
                         Jual beli di muka Lurah, jual beli di luar prosedur ini
                         dipermudah oleh kenyataan masih banyaknya tanah milik
                         Adat yang belum dikonversi, yang kemudian diikuti dengan
                         permohonan petok Ipeda.
                     (2)  Dengan mempergunakan surat kuasa mutlak yang tidak
                         dapat ditarik kembali, karena itu tidak ada akta jual beli yang
                         sah atau mungkin dengan akta jual beli dibawah tangan atau
                         mungkin dengan akta pinjaman uang. Akibatnya banyak
                         pemilikan tanah secara absentee yang sulit dikontrol, sehingga
                         sukar diketahui secara pasti siapa pemilik tanah dan berapa
                         luas tanah yang dimiliki.

                     (3)  Kasus-kasus gugatan perdata di Pengadilan Negeri atas tanah-
                         tanah yang terkena landreform dan telah didistribusikan
                         dalam proses perdata kebanyakan para penggarap/penerima



                                            56
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96