Page 94 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 94

Madura, Bali, Lombok dan Sulawesi, sedangkan luas dan batas -
                     batasnya tidak pasti.

                     Tanah-tanah adat di luar daerah-daerah tersebut tidak tercatat secara
                     je1as. Dengan demikian maka pada waktu dimulainya pelaksanaan
                     landreform belum tersedia data-data pertanahan secara lengkap.
                     Sebagai akibat tidak tertibnya administrasi pertanahan sebelum
                     dan selama dilaksanakan landreform, maka timbul hambatan-
                     hambatan baru, antara lain:

                     −   tidak dapatnya disusun program kerja secara mantap;
                     −   sulitnya dicegah penyimpangan-penyimpangan terjadi dalam
                         pelaksanaan Landreform;
                     −   angka-angka  pelaporan  mengenai  luas  tanah  yang  terkena
                         landreform dan yang didistribusikan selalu berubah-ubah.

                     −   kesulitan dalam mengadakan pengawasan terhadap timbul-
                         nya  penguasaan-penguasaan  tanah yang melampaui batas
                         maksimum  baru  dan  penguasaan  tanah  pertanian  secara
                         absentee yang baru, yang terjadi setelah berlakunya Undang
                         Undang No. 56/Prp/1960 jo Peraturan Pemerintah No. 244
                         tahun 1961.
                (3)  Pembiayaan pelaksanaan landreform pada azasnya menurut
                     Peraturan Pemerintah No. 244 tahun 1961 ditanggung oleh
                     masyarakat sendiri secara beranting melalui pemerintah disamping
                     pemerintah sendiri memberikan pimpinan dan bantuan pembi-
                     ayaan sesuai dengan program Pemerintah.
                     Pembiayaan dari pemerintah ini hanya berlangsung sampai tahun
                     1971, sedang pembiayaan pelaksanaan landreform setelah tahun
                     1971 tidak lagi tercantum dalam anggaran pendapatan dan Belanja
                     Negara baik rutin maupun pembangunan, sehingga pembiayaan
                     pelaksanaan landreform dibiayai dari Aset mumi Yayasan Dana
                     Landreform berdasarkan PP 224/1961.

                     Hal ini menimbulkan kesan kurang perhatian pemerintah terhadap
                     pelaksanaan Landreform.


                                            59
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99