Page 180 - Mozaik Rupa Agraria
P. 180
Hayamie yang turut prihatin atas kesehatan mental dan fisik
anak-anak tetangganya di Parangtritis (25 Februari 2020).
Banowati berharap jika KEK Parangtritis dipastikan
mengulangi pengosongan, maka seluruh warga yang ada
dimanusiakan karena sama-sama mencari nafkah. “Tempat usaha
dan waktu yang cukup untuk menata hidup,” pintanya sembari
menanti Ragil yang tak kunjung pulang dari kegiatan di Polres
Bantul. Kunti berharap cukup kesempatan baginya untuk sehat
kembali, menabung dan memodali anak kesayangannya. Sarijan
berharap tidak digusur lagi, demikian pula keluarga Nakula dan
Sadewa.
Terkait eksploitasi perempuan dalam bisnis karaoke di
Parangtritis, Komisi Nasional Perempuan RI berpendapat bahwa
posisi hubungan kerja LC dan pemilik karaoke harus diperbaiki
jadi setara, “Relasi kerja harus diperbaiki, tujuan harus jelas setara
antara LC dan pemilik atau pelanggan. Mereka pekerja yang
harus dilindungi. Kalau itu profesi, harus ada hak dan kewajiban,
posisi harus setara antara LC dan pemilik karaoke,” ujar Mariana
Amiruddin, Komisioner Komisi Nasional Perempuan RI.
Menurut Arief Winarko, aturan dalam bisnis hiburan harus
ada dan ketat demi perlindungan anak. “Lokalisasi dan pelatihan
untuk peralihan profesi bisa menjadi alternatif selain penggusuran.
Namun, pelatihan dari pemerintah biasanya terkendala oleh
status pendatang dari warga. Pemerintah mengutamakan warga
asli sebagai peserta pelatihan,” ujar Arief Winarko menutup
perbincangan.
Hingga laporan ini disusun, KPAI belum merespon setelah
dihubungi pada 27 Februari 2020.
Hak Asasi Manusia dan Agraria 167