Page 303 - Mozaik Rupa Agraria
P. 303

semata-mata bahasa  teknis  tentang bagaimana meningkatkan
           produksi  pertanian melainkan juga bahasa  politik  rezim Orde
           Baru  untuk membelokkan makna Reforma  Agraria menjadi
           sekedar pemenuhan  kecukupan pangan  sebagai  tolok ukur  bagi
           kesejahteraan  masyarakat. Revolusi  Hijau mendapat  perhatian
           khusus dibanding  revolusi  biru  (kelautan) ataupun  revolusi
           putih (peternakan) karena kemampuannya mengubah  perilaku
           dan struktur sosial masyarakat, tak hanya itu bahkan mengubah
           paradigma masyarakat dan membentuk kesadaran baru kaum tani
           dalam  memaknai dirinya  sendiri.  Tetapi,  benarkah  petani dapat
           memakani  dirinya  sendiri  secara otonom?  Pada  kenyataannya,
           akademisilah yang lebih sering memberi batasan apa itu petani dan
           bagaimana seharusnya petani hidup (Escobar, 1998) .
                                                         20
               Perubahan  perilaku  masyarakat dapat diamati  dari  pola
           konsumsi pangan pokok,  yaitu  semula  anekaragam  menjadi
           seragam (beras saja); perubahan struktur sosial masyarakat tani
           yang tampak adalah polarisasi kelas petani yang tajam, dari petani
           berlahan luas-menengah-gurem menjadi  petani berlahan luas
           dan petani gurem yang terancam tuna kisma (tak bertanah). Di
           pedesaan, ada golongan yang tercerabut dari tanahnya dan tidak
           terserap oleh industri kota. Revolusi Hijau tak hanya meninggalkan
           racun-racun yang mencemari lingkungan fisik, tetapi juga racun-
           racun yang mendekam dalam alam kesadaran petani dan bukan
           petani.


           c.  Agraria bagi Buruh
               Wacana terkait buruh umumnya terkait upah, tenaga kerja, dan
           pembagian nilai lebih hasil kerja menurut kelas-kelas yang terlibat.
           Buruh terbentang dari sektor swasta hingga publik—mengingat


           20   Escobar,  A. 1998.  Whose knowledge,  whose nature?  biodiversity,  conservation,  and  the
               political  ecology of  social  movements.  Journal  of Political  Ecology 5,  p 53-82. jpe.library.
               arizona.edu

           290    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308