Page 449 - Mozaik Rupa Agraria
P. 449

saja  yang  terlibat? Inderaku kembali  bekerja  dengan kepekaan
           yang lebih dari sebelumnya. Pelan, samar, satu demi satu mulai
           terlihat dan terdengar.
               Dua nama samaran menyisip dalam catatan. Padang Ilalang
           dan Pembunuh Gratisan. Mereka  perpaduan  dua  unsur  yang
           bereaksi tanpa henti, semakin sering bersentuhan, semakin besar
           energi yang dihasilkan. Mirip reaksi fusi helium dan hidrogen di
           kulit matahari. Sialnya, tak banyak yang kudapat tentang mereka.
               Padang Ilalang,  di  sana berkerumun makhluk-makhluk
           liar, tak terbeli  dan tak  dijual.  Dandelion,  Imperata,  Cyperus,
           bahkan  Amanita  cendawan  menawan  pembawa  ajal.  Semacam
           Ruang  Gulma,  rumah vegetasi yang  tak  dikehendaki.  Perayu
           yang menggoda.  Tak  tertahankan.  Memabukkan. Berefek
           ketagihan. Yang paling berbahaya tak henti menumbuh sebarkan
           ketidakpatuhan.
               Pembunuh Gratisan. Pembasmi efektif dan cepat yang gemar
           menyelinap  di  tengah  masyarakat.  Makhluk-makhluk  cerdas.
           Analis  wacana. Pembobol  sumbat-sumbat informasi. Peretas
           sekat-sekat identitas. Penghubung komunitas. Homo connecticus.
           Beberapa merupakan tipe perintis yang militan, mampu bertahan
           di situasi paling  kritis, selalu saja selamat setelah  nyaris  tewas.
           Satu orang mereka sebanding tiga atau empat batalion angkatan
           bersenjata. Jangan bandingkan dengan pasukan khusus, apapun
           mereknya. Yang terkuat tak pernah menampakkan diri.

               Selama  Tukiyo  di  balik jeruji,  dua kali mereka  diam-diam
           membantu manusia pasir menghimpun para penyamun. Sejenis
           manusia  pasir.  Ada manusia hutan; manusia kapur; manusia
           kebun; manusia lumpur, manusia  air mineral,  manusia lapar
           tanah, manusia  geothermal. Kuakui,  aku kalah  sekian langkah
           dari dua keparat itu. Tapi, lain kali tidak akan.




           436    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   444   445   446   447   448   449   450   451   452   453   454