Page 452 - Mozaik Rupa Agraria
P. 452

milik sepanjang itu menyangkut tanah kerajaan. Lagi-lagi surat
           rahasia itu bocor dan tersebar, semua gara-gara keparat itu. Aku
           memeriksa  kebenaran  pernyataan  keparat  itu. Ia  sungguh  tak
           berdusta. Benar, di satu desa—belum desa lainnnya, ada sekitar
           seratus sertifikat hak milik tanah yang dihapus statusnya secara
           semena-mena,  dari hak milik menjadi  hak  pakai,  tanpa  proses
           pengadilan. Andai itu terjadi padaku, aku pasti akan menuntut,
           tetapi untungnya aku tak punya aset di sini, aku tak kehilangan
           apa pun.

               Dosa keempat, Baginda telah merampok uang rakyat seluruh
           negeri untuk memperkaya diri, keluarga, dan kroni.
               Undang-undang  yang istimewa  sudah  disahkan.  Mengatur
           semua  kepentingan  Baginda di atas  kepentingan  semua warga
           negara.  Hanya  di  tempat ini jabatan negara  diwariskan,  tanpa
           pemilihan,  dan  itu diyakini wujud  lain demokrasi,  karena
           demokrasi menghormati tradisi. Persoalannya, semua itu dibiayai
           dengan pajak seluruh warga negara. Baginda dapat menikahkan
           putrinya dengan uang negara,  bisa  mengecat  istananya dengan
           uang negara,  dan merampok  tanah-tanah negara  dengan  uang
           negara. Korupsi?  Tentu  saja bukan karena ini  amanat  undang-
           undang. Jika memang korupsi, siapa berani memperkarakannya?
           Tangan Baginda menggurita  di mana-mana, ia jadikan hampir
           seluruh  pejabat  negeri  ini  sebagai  abdinya,  diberinya gelar
           kehormatan. Siapa tak bangga diberi gelar bangsawan? Aku sudah
           bangga bergelar perwira pemberian negara, tak perlu gelar lain.
           Tak ada cerita hamba menggugat tuan, dengan cara itulah Baginda
           akan selamat sepanjang hayat.

               Dosa kelima, Baginda melakukan manipulasi sejarah sebagai
           landasan bagi kejahatan-kejahatan yang telah ia lakukan.
               Akar dari dosa-dosanya adalah klaim bahwa Baginda adalah
           pemimpin negara yang sudah merdeka sebelum negara ini ada.


                                         Gerakan dan Perjuangan Agraria  439
   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457