Page 453 - Mozaik Rupa Agraria
P. 453

Punya  hukum dan  tata  pemerintahan  sendiri.  Punya wilayah
           kekuasaan yang sah dimiliki. Aku percaya karena itu tertulis dalam
           buku  sejarah.  Namun, keparat  itu  punya  bukti lain.  Ia  punya
           salinan naskah  asli  perjanjian  pendirian kerajaan,  yang bunyi
           pasal-pasalnya  diterjemahkan.  Terjemahannya juga kudapati
           pada buku tua terbitan tahun 1953. Ternyata kerajaan ini hanyalah
           boneka VOC,  dipinjami  wilayah, dan  siapapun  rajanya adalah
           antek-antek  penjajah. Baiklah,  keparat itu  punya  fakta,  tetapi
           aku  punya kuasa. Siapa yang akan menang dalam  pertarungan
           wacana, kesahihan data atau kekuasaan? Aku terbukti menang di
           mana-mana, keparat itu?
               Pancadosa  Baginda dibedah di  ruang  terang,  membuatnya
           meradang, gulanya naik berkali lipat, ginjalnya terancam gagal.
           Jangan takut gagal ginjal, Baginda. Sabar dan tetaplah berusaha,
           kegagalan  adalah kesuksesan  yang  tertunda.  Beberapa kali  ia
           keluarkan sabda untuk selamatkan aset dan tahta.

               Keparat  satu  itu,  aku  belum punya  formula untuk
           menjebaknya, ia begitu bersih  sehingga  sulit  disapu berbagai
           tuduhan.  Aku  tak mungkin menculiknya, meracunnya  di
           udara, menjemputnya  dengan  alasan  pencemaran nama baik,
           apalagi mendatangi kediamannya dan menembaknya di tempat.
           Mungkin suatu saat ia akan masuk perangkap, aku hanya perlu
           tetap mencermatinya, yang penting ia telah menjadi ikan anggun
           yang berkeliaran di dalam akuarium.
               Malamku gelap lagi panjang, namun pagiku pasti datang

               Aku  ragu  aku  akan kalah.  Berkas-berkasku kubaca  ulang.
           Segala kemungkinan kutimbang. Manusia-manusia  pasir itu
           hanya  akan  memperpanjang  nafas perjuangan,  sebab perang
           membutuhkan biaya besar. Lagipula,  sengketa  terbuka hanya
           akan merugikan Baginda. Ini adalah zaman ketika modal harus
           berputar tanpa kekerasan. Posisiku menang di atas kertas, aman


           440    Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang
   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458