Page 129 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 129
Kondisi Kelas Pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah 119
Booming Pertambangan Nikel, Perampasan Tanah dan
Gambar 11: Dermaga PT Bintang Delapan Mineral.
Foto: Dok. JATAM Sulteng.
nikel yang dimuat; Keenam, Divisi LAB, bertugas mengetahui kadar nikel. Ketujuh, Divisi Port Stock Pail, bertugas mengurus
pelabuhan penampungan tanah. Dalam divisi ini terdapat pula petugas helper yang bertugas untuk menarik penutup dan
membuka terpal penutup DAM.
Tongkang memiliki peran vital dalam segi penciptaan nilai uang dalam operasi produksi tambang nikel ore. Ia sekaligus satu-
satunya alat transportasi yang paling efektif untuk memindahkan nikel. Para pengusaha memenuhi syarat produksi ini lewat
metode sewa tongkang. Karena bentuk sewa tongkang dianggap jauh lebih efisien daripada membeli tongkang. Dalam dunia
sewa menyewa tongkang, ia menggunakan mekanisme transaksi; Pertama, Freight Charter atau menyewa tongkang dengan
hitungan pemakaian per shipment / voyage. Artinya sewa tongkang untuk pemakaian per trip dari loading point menuju
discharging point. Harga sewa tongkang ditentukan oleh kapasitas atau ukuran tongkang dan jarak antara loading point ke
discharging point. Penyewa tongkang hanya membayar harga freight-nya saja; Kedua, Time Charter adalah menyewa tong-
kang dengan hitungan pemakaian per bulan. Artinya pemakaian tongkang dengan hitungan berdasarkan waktu pemakaian.
Sewa tongkang dimulai dari tanggal serah terima tongkang sampai dengan periode waktu yang disepakati oleh pemilik
tongkang dan penyewa tongkang (ICB, 2013).
Prorata adalah waktu yang digunakan untuk proses muat (loading) dan bongkar (discharging). Prorata sudah menjadi
strategi yang secara umum pakai oleh perusahaan tambang untuk mengurangi harga sewa tongkang atau barge (freight).
Karena salah satu unsur yang mempengaruhi tinggi rendahnya uang tambang adalah jumlah hari prorata, yaitu waktu yang
digunakan untuk loading dan unloading. Mengurangi waktu yang dihabiskan dalam pemuatan ore dapat menekan harga
sewa tongkang/barge (freight). Jumlah hari biasanya dihabiskan dalam prorata berkisar antara enam (6) hingga delapan (8)
hari. Jadi, asal usul waktu lembur yang marak terjadi dalam pertambangan ore di Kabupaten Morowali adalah strategi bagi
kapitalis pertambangan untuk menekan biaya operasional. Dorongan mengurangi waktu pemuatan itu sehingga operasi
galian dilakukan nyaris tidak mengenal waktu, siang atau malam. Material ore dipaksakan masuk ke dalam Jetty setiap hari,
hal ini untuk memotong waktu yang cukup panjang dari proses mining (galian) menuju parkiran bongkar muat ore di lapang-
an Jetty. Jika material sudah terkumpul sebelum kapal pengangkut ore datang, artinya waktu pemuatan Jetty menuju Kapal
19
pengangkut ore menjadi sangat cepat (ICB, 2013).