Page 134 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 134

124     Di Atas Krisis Sosial-Ekologis Semacam Apa
               Megaproyek MP3EI Bekerja?




                                            Jenis Tenaga Kerja         Jumlah Karyawan PT Inco        Karyawan Kontraktor

                                     Kurang terlatih               38                           0

                                     Terlatih-lokal                31                           0

                                     Terlatih-asing                2                            0
            Tabel 8:
            Jenis dan jumlah tenaga kerja
            yang dibutuhkan dalam tahap  Total                     71                           0
            operasi.
            Sumber: Ka. Andal PT. Inco/Vale, 2008.




                                   Kebijakan semacam ini juga berlaku di PT MPR. Masyarakat Bahoue yang bekerja sebagai buruh harian lepas diberhentikan
                                   begitu saja oleh pihak perusahaan, terutama yang bekerja di bagian paling tekhnis seperti pengambilan sampel dan penga-
                                   was kapal. Mereka digantikan dengan buruh yang didatangkan dari daerah lain. Jumlah para pekerja harian lepas ini me-
                                   mang tidak banyak, hanya berkisar 24 orang yang masuk bekerja pada jam 7 malam hingga jam 6 pagi. Tidak jarang, karena
                                   pemecatan sepihak seperti ini membuat rumah tangga keluarga didaerah ini tidak aman. Anak dan bapak kadang berkelahi
                                   karena kesulitan hidup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

                                   Demikian halnya yang terjadi di PT SMI, menurut catatan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Morowali, saat ini
                                   jumlah buruh yang tedaftar dari PT BDM sebanyak kurang lebih 2000 orang. Perusahaan ini mempekerjakan sebagian ma-
                                   syarakat lokal dengan tanpa ikatan kontrak. Umumnya, mereka bekerja pada soal-soal tekhnis diluar produksi misalnya,
                                   mengelola pemberdayaan, nurseri, pembibitan dan humas perusahaan dengan penduduk setempat. Apabila perusahaan
                                   sudah tidak membutuhkan mereka, maka akan langsung dipecat dan digantikan dengan sejumlah pelamar yang sedang antri
                                   dari luar daerah.


                                   Hiburan para pekerja

                                   Terbukanya kantong-kantong produksi tambang di Morowali, memacu pertumbuhan tempat-tempat hiburan bagi pekerja
                                   tambang. Desain tempat hiburan itu tidaklah mewah tapi hanya berbentuk rumah, di dalamnya terdepat kursi plastik dan
                                   sebuah meja ukuran 1 kali dua. Tempat duduk menghadap ke sebuah layar infokus yang menampilkan video clip sebuah lagu
                                   dengan script syair yang kerap diikuti oleh para pengunjung.

                                   “Café” begitu sebutan orang Morowali pada umumnya ketika menyebut tempat hiburan malam yang menjual minuman
                                   beralkohol. Café juga menawarkan perempuan sebagai hiburan tambahan untuk menemani para pengunjung. Para
                                   pengunjung menyebutnya dengan istilah “ladis”. Perempuan yang menjadi ladis dipasok dari berbagai daerah, sebagian
                                   besar didatangkan dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

                                   Setiap para pekerja tambang atau para pengunjung yang datang akan disajikan minuman beralkohol. Mereka menyebut
                                   hitam atau putih, atau bir hitam atau putih. Karena menjual dua kenis minuman itu untuk satu ukuran botol besar bir putih,
                                   para pekerja tambang harus mengeluarkan uang sebsar 40 ribu rupiah. Pemilik tempat hiburan itu juga menyediakan
                                   perempuan penghibur.
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139