Page 186 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 186

176     Di Atas Krisis Sosial-Ekologis Semacam Apa
               Megaproyek MP3EI Bekerja?



                                                                          Pertama, buruh kontrak dan outsourcing, alias kaum yang hidupnya tak
                                                                          berketentuan, jumlahnya demikian besar. Taksiran moderat mengata-
                                                                          kan hanya 30% saja buruh yang berstatus karyawan tetap. Terlalu
                                                                          banyak orang di Bekasi yang hidup tanpa jaminan kerja. Mereka inilah
                                                                          yang datang ber-bondong-bondong ke markas FKI. Pada gilirannya,
                                                                          besaran dampak dan jumlah korban inilah yang membuat aksi gerebeg
                                                                          sering terjadi. Kedua, sistem kerja kontrak dan outsourcing, sebagai-
                                                                          mana diketahui luas, dirancang untuk memudahkan perusahaan untuk
                                                                          mempekerjakan dan memberhentikan buruh (hire and fire). Kontrak
                                                                          dan outsoucing membuat kesempatan kerja menjadi pendek dan
                                                                          terbatas. Buruh dengan mudah digantikan buruh baru yang lebih muda.
                                                                          Maka kemudian, gerakan buruh di Bekasi adalah gerakan orang-orang
                                                                          berusia sekitar 18-26 tahun; dan gerebeg menampakkan diri sebagai
                                                                          tanggapan orang muda pekerja terhadap persoalan hidupnya.


                                                                          Upah

                                                                          Berkali-kali kita melihat bagaimana soal upah mengerakkan buruh
                                                                          untuk turun kejalan. Upah senantiasa merupakan agenda utama
                                                                          gerakan buruh di Bekasi. Tuntutan upah selalu muncul pada peringatan
                                                                          hari buruh. Demonstrasi serta mogok kerja selalu terjadi pada bulan-
                                                                          bulan menjelang penentuan UMK. Dan sebaliknya, seperti mengikuti
                                                                          hukum aksi-reaksi, kalangan pengusaha menggunakan berbagai cara
                                                                          dan jalur untuk mempertahankan upah agar tetap rendah. Menanggapi
                                                                          penetapan UMK Bekasi 2012, asosiasi pengusaha tampaknya mulai
                  Gambar 5: Contoh Surat Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu antara perusahaan dan buruh.
                                                                          menyiapkan diri untuk meminta penangguhan upah kepada peme-
                                                                          rintah.

                                                                          Diskusi dengan para penggiat FKI menunjukkan beberapa persoalan
                                                                          ketidakadilan yang mereka lihat dan argumentasi mereka kembangkan
                                                                          untuk menuntut kenaikan upah. Argumentasi pertama, upah buruh
                                                                          seharusnya setara KHL. Upah harus naik, karena masih jauh di bawah
                                                                          KHL. Tambahan lagi,  buruh kontrak dan outsourcing posisinya demi-
                                                                          kian lemah. Mereka bisa sewaktu-waktu kehilangan pekerjaan dan
                                                                          pendapatan. Dengan keamanan kerja yang rendah seperti itu, maka
                                                                          upah merupakan satu-satunya sandaran hidup mereka. Inti dari
                                                                          argumentasi ini, upah seharusnya setara 100% KHL. Sesudah terbitnya
                                                                          Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: 13/2012 (yang menambah kom-
                                                                          ponen penghitungan upah dari 46 komponen menjadi 60), perdebatan
                                                                          terletak di soal penghitungan masing-masing komponen KHL tersebut.
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191