Page 40 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 40
Administrasi Pertanahan dan Larasita: Mengangankan Ruang Negosiasi-Partisipasi Rakyat di Level Desa
makro. Konsekwensinya adalah masyarakat akan menghadapi
persoalan-persoalan baru yang datang dari luar termasuk juga
proyek-proyek yang akan mengakibatkan terciptanya proses
komodifikasi tanah dan peningkatan land market yang akan
berujung pada konsentrasi tanah pada sekelompok orang yang
mampu membeli tanah dan mengakumulasikannya menjadi
properti yang bisa setiap saat menjadi komoditas, bukan lagi
ruang hidup.
Sedangkan proyek pelabuhan, yang menurut peta Bappeda
salah satu alternatifnya akan dibangun di desa Kembang, akan
berdampak bagi penghasilan masyarakat desa Kembang, terutama
bagi petani nelayan. Demikian gambaran dampak proyek pelabuhan
ini bagi masyarakat desa Kembang:
“Kalau pembangunan pelabuhan jadi, kami mati mas…
Soalnya, pelabuhan itu adalah pelabuhan perdagangan, jadi
tidak berkaitan dengan usaha nelayan… Katanya untuk
pendaratan barang-barang dari Cina… Letaknya tepat di
teluk Pacitan itu, tempat kami mencari ikan… Biasanya,
pemerintah akan melarang nelayan untuk mencari ikan
di area pelabuhan itu, sebab itu tempat kapal-kapal besar
berlabuh… Kami hanya bisa mencari ikan di teluk itu,
[sebab] peralatannya tidak memadai… Tanpa [menjadi]
nelayan kami pasti akan mati, [menjadi] petani saja tidak
cukup”. 12
Proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang masuk ke
desa Kembang tentu saja memiliki dampak dan mengakibatkan
perubahan-perubahan pada kehidupan masyarakat. Beberapa
dampak yang mungkin ditimbulkannya adalah: Pertama,
12. Wawancara Pak Sudarto, 10 Juni 2010.
— 21 —