Page 41 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 41

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            penyusutan jumlah lahan pertanian subur yang menjadi semakin
            sempit. Jumlah lahan pertanian sawah yang menjadi tumpuan hidup
            masyarakat Kembang adalah sekitar 133,009 hektar, termasuk
            di dalamnya sekitar 21 hektar yang merupakan tanah bengkok.
            Sementara, lahan yang dipakai JLS yang menabrak lahan-lahan
            persawahan di desa Kembang adalah sekitar 20 hektar. Celakanya,
            menjadi sulit bagi warga desa Kembang bahkan bagi aparat desa
            untuk mencari lahan pengganti bagi lahan-lahan persawahan yang
            tergusur itu. Kesulitan itu terjadi karena selain harga tanah sudah
            semakin tinggi, juga karena tidak ada lahan persawahan subur yang
            tersedia, sementara sebagian lahan yang lain merupakan dataran
            tinggi yang tidak cocok untuk persawahan.
                Dari survei yang dilakukan terhadap mereka yang terkena
                                                           13
            JLS, pola penyusutan lahannya terjadi sebagai berikut :
                Tabel 1. Penguasaan Tanah Sebelum dan Setelah JLS


             No   Kelas Penguasaan   Sebelum JLS       Setelah JLS
                            2
                    Lahan (m )    Jumlah RT Persen  Jumlah RT  Persen
             1   < 1500 m 2           5       41,7      7      58,3
             2   1500m - 5000 m 2     5       41,7      3       25
             3   ≥ 5000 m 2           2       16,6      2      16,7
                 Keseluruhan          12      100      12      100

                Data itu mengungkapkan jumlah penyusutan lahan yang
            dimiliki oleh petani akibat JLS. Data tersebut juga menunjukkan
            bahwa mereka yang paling rentan utamanya adalah mereka yang



            13. Survei dilakukan terhadap 12 kepala keluarga yang terkena JLS dari populasi
               70 orang yang terkena JLS. Pengambilan sampel dilakukan metode sistematyc
               random sampling, dengan variabel luasan lahan.

                                    — 22 —
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46