Page 202 - Reforma Agraria (Penyelesaian Mandat Konstitusi)
P. 202

M. Nazir Salim & Westi Utami

            tidak menguntungkan masyarakat secara luas. Sebagaimana diatur dalam
            PP No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan
            dan Hak Pakai  atas Tanah di dalam pasal 8 menyebutkan bahwa pembe-
            rian HGU pertama kali dapat diberikan dengan jangka waktu paling lama
            selama 35 tahun dan dapat diperpanjang selama 25 tahun. Sementara
            pada ayat 2 menyebutkan bahwa ketika jangka waktu HGU dan perpan-
            jangannya sudah habis maka pemegang HGU dapat melakukan pem-
            baharuan HGU di atas tanah yang sama. Dalam ketetapan tersebut yakni
            Pasal 9 lebih lanjut menjelaskan bahwa pemegang HGU dapat
            mengajukan perpanjangan dan pembaharuan  HGU-nya selama
            memenuhi syarat kepada Kantor Wilayah BPN atau kepada Kementerian
            ATR/BPN tergantung luasan HGU yang diperpanjang.  Dalam pasal yang
            sama yakni pasal 9 ayat 1 hanya menyebutkan syarat dapat diper-
            panjangnya HGU adalah tanah yang diusahakan oleh pemegang HGU
            dikelola dan diusahakan dengan baik sesuai dengan keadaan, sifat, dan
            tujuan pemberian haknya. Selanjutnya syarat kedua terhadap
            perpanjangan dan pembaharuan HGU adalah syarat sebagaimana pada
            ayat 1 tersebut dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak dan pemegang
            hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak. Pada ketentuan
            selanjutnya terkait jangka waktu pengajuan hak hanya disebutkan
            pengajuan perpanjangan hak ataupun pembaharuan hak dapat
            diperpanjang sekurang-kurangnya dua tahun sebelum masa berlakuknya
            habis. Pengaturan yang sama terhadap masa perpanjangan HGU ini juga
            diatur dalam pasal 25  Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN
            No. 9 tahun 1999 yang menyatakan bahwa ‘permohonan perpanjangan
            jangka waktu Hak Guna Usaha diajukan oleh pemegang hak dalam
            tenggang waktu 2 tahun sebelum berakhirnya jangka waktu hak ter-
            sebut’.
                Tidak adanya aturan tegas yang mengatur kapan waktunya HGU
            dapat diperpanjang menjadi persoalan dalam tataran praktik di lapangan.
            Bagaimana pengaturan detilnya, apakah setelah pemegang hak mengu-
            sahakan tanahnya minimal selama 20 tahun sejak hak diterbitkan atau
            setelah pemegang hak terbukti telah mengusahakan tanahnya secara
            keseluruhan, dengan pengolahan yang maksimal dan sesuai dengan


              174
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207